Kurangnya Ilmu Bisnis Pemuda Kita Menjadi Linglung. Pikirannya seperti tidak sampai, tahu-tahu ada toko di sebelah rumahnya, tiba-tiba yang lain usaha ini dan itu, mendadak orang lain menjalankan usaha dalam bidang yang tidak terpikirkan olehnya.
Kepekaan dalam mengambil peluang bisnis tidak timbul tiba-tiba. Kepekaan itu muncul dari adanya pengetahuan dan pengamatan yang seksama. Dan ini bila tidak diasah maka kepekaan akan tumpul bahkan kebas.
Baca juga: Kurangnya Pendidikan Entrepreneurship di Madrasah
Maka sejak awal para pemuda harus diajarkan berbisnis dengan bisnis yang unggul dan nilai-nilai mulia. Maka seiring waktu mereka akan mengetahui bagaimana cara menjalankan usaha dengan baik dan mampu membangun partnership dengan sesama pelaku bisnis.
Bila para generasi penerus ini tidak mendapatkan bimbingan yang cukup dalam bidang bisnis bisa-bisa mereka linglung dan kebingungan saat menginginkan pemasukan untuk kantongnya. Kurangnya pengetahuan dan pengalaman hanya akan membawa mereka pada jalan yang tidak benar.
Mengambil jalan pintas sudah menjadi pintu pertama yang akan mereka tempuh. Para pemuda tidak senang dengan hasil yang lama. Mereka ingin cepat berhasil dan sampai ke tujuan lebih awal. bila tidak ada nilai mulia dalam dirina bisa saja mereka menerabas jalan dan memotong kompas hingga membahayakan dirinya dan orang lain.
Kepekaan dalam mengambil peluang bisnis tidak timbul tiba-tiba. Kepekaan itu muncul dari adanya pengetahuan dan pengamatan yang seksama. Dan ini bila tidak diasah maka kepekaan akan tumpul bahkan kebas.
Baca juga: Kurangnya Pendidikan Entrepreneurship di Madrasah
Maka sejak awal para pemuda harus diajarkan berbisnis dengan bisnis yang unggul dan nilai-nilai mulia. Maka seiring waktu mereka akan mengetahui bagaimana cara menjalankan usaha dengan baik dan mampu membangun partnership dengan sesama pelaku bisnis.
Bila para generasi penerus ini tidak mendapatkan bimbingan yang cukup dalam bidang bisnis bisa-bisa mereka linglung dan kebingungan saat menginginkan pemasukan untuk kantongnya. Kurangnya pengetahuan dan pengalaman hanya akan membawa mereka pada jalan yang tidak benar.
Mengambil jalan pintas sudah menjadi pintu pertama yang akan mereka tempuh. Para pemuda tidak senang dengan hasil yang lama. Mereka ingin cepat berhasil dan sampai ke tujuan lebih awal. bila tidak ada nilai mulia dalam dirina bisa saja mereka menerabas jalan dan memotong kompas hingga membahayakan dirinya dan orang lain.