Bank Syariah Lebih Kejam, merupakan sebuah kesimpulan dari beberapa pernyataan. Khusus bagi para nasabah bank yang kelimpungan lontaran ini sering terdengar. Baca juga Kesaksian Nasabah Bank Syariah yang Mencengangkan Publik Dunia.
Bila anda membaca tulisan kami sebelumnya yang memberikan arus positif terhadap bank syariah justru dalam artikel ini kami ingin anda tetap berhati-hati. Lepas dari semua kebaikannya ternyata masih banyak yang mesti dibenahi.
Pertama
Salah satu contoh.
Anda bisa saja ingin mengembangkan usaha dan anda membutuhkan tambahan modal segar. Maka anda melirik bank syariah sebagai partner. Berbagai pertimbangan ada dalam pikiran anda termasuk jaminan kehalalan transaksi.
Dan saat anda memulai melakukan rencana anda ternyata hasil dari usaha anda yang baru sangat lambat dan mulailah anda merasa gelisah. Dari saat itu hidup anda akan berubah menjadi menderita meskipun di mata khalayak anda termasuk kaya.
Kedua
Bila anda tidak disiplin dalam penggunaan anggaran, terburu-buru tanpa pengetahuan mendalam, cepat ingin untung, maka yang dikhawatirkan adalah anda akan mendapatkan rasa kecewa. Karena bukan hanya anda yang memiliki rencana dan upaya keras. Yang lain juga sama.
Sebenarnya banyak hal yang mesti dibenahi. Termasuk di antaranya adalah bentuk komunikasi antara bank dan nasabah. Bank Syariah yang dikesankan adalah bank yang ramah dan mudah dalam hal transaksi dan diskusi.
Sayang sekali, para nasabah mengeluhkan adanya kesamaan tindakan dan penanganan dari pihak bank terhadap terhadap para nasabah yang kesulitan membayar utang. Seharusnya ditanyakan mengapa dan bagaimana tanpa harus sedikit-sedikit denda.
Maka dengan tulisan ini kami menyarankan bila tidak sangat butuh dan tidak darurat lebih baik tidak usah berutang baik ke orang-per orang atau pun ke lembaga keuangan. Mengapa demikian? Karena meskipun usaha anda membesar tetap saja anda statusnya punya utang dan hati anda risau.
Bila anda membaca tulisan kami sebelumnya yang memberikan arus positif terhadap bank syariah justru dalam artikel ini kami ingin anda tetap berhati-hati. Lepas dari semua kebaikannya ternyata masih banyak yang mesti dibenahi.
Pertama
Bank Syariah Lebih Kejam?
Anda mesti membenahi niat atau tujuan awal berinteraksi dengan bank. Maka sejak awal anda mesti memiliki niat yang khusus menjauhi sikap hedonis dan rakus. Mengapa demikian? Karena niat akan membuahkan kerepotan hidup pada akhirnya.Salah satu contoh.
Anda bisa saja ingin mengembangkan usaha dan anda membutuhkan tambahan modal segar. Maka anda melirik bank syariah sebagai partner. Berbagai pertimbangan ada dalam pikiran anda termasuk jaminan kehalalan transaksi.
Dan saat anda memulai melakukan rencana anda ternyata hasil dari usaha anda yang baru sangat lambat dan mulailah anda merasa gelisah. Dari saat itu hidup anda akan berubah menjadi menderita meskipun di mata khalayak anda termasuk kaya.
Kedua
Bila anda tidak disiplin dalam penggunaan anggaran, terburu-buru tanpa pengetahuan mendalam, cepat ingin untung, maka yang dikhawatirkan adalah anda akan mendapatkan rasa kecewa. Karena bukan hanya anda yang memiliki rencana dan upaya keras. Yang lain juga sama.
Sebenarnya banyak hal yang mesti dibenahi. Termasuk di antaranya adalah bentuk komunikasi antara bank dan nasabah. Bank Syariah yang dikesankan adalah bank yang ramah dan mudah dalam hal transaksi dan diskusi.
Sayang sekali, para nasabah mengeluhkan adanya kesamaan tindakan dan penanganan dari pihak bank terhadap terhadap para nasabah yang kesulitan membayar utang. Seharusnya ditanyakan mengapa dan bagaimana tanpa harus sedikit-sedikit denda.
Maka dengan tulisan ini kami menyarankan bila tidak sangat butuh dan tidak darurat lebih baik tidak usah berutang baik ke orang-per orang atau pun ke lembaga keuangan. Mengapa demikian? Karena meskipun usaha anda membesar tetap saja anda statusnya punya utang dan hati anda risau.