-->

Shubuh Tanggal 2 Syawal

Apa kabar sahabat semua yang baik hatinya? Semoga sehat selalu. kami mewasiatkan kepada diri penulis sendiri agar menjaga ketaqwaan selalu. Salah satunya tentang makanan yang masuk ke perut di tanggal 1 syawal.

Shubuh ini anda memasuki tanggal 2 bulan syawal. Penulis sempat melaksanakan shalat shubuh di kampung sebelah. Shubuh pun beranjak dan pagi menjelang menyambut hataran sinar mentari yang selalu membawa kehangatan.

"Masjid kembali sepi, ya, Ustadz". Begitu penulis membuka percakapan.
"Muhun ..." Hampir serempak ahli shalat shubuh menjawab.

Saat itu kami berkumpul dengan imam masjid dan orang-orang yang tadi ikut berjamaah. Setelah sebelumnya ustadz yang merupakan teman penulis memperkenalkan penulis kepada jamaah masjid. Bahagia rasanya bisa berkumpul dengan orang-orang yang diberkahi berdasarkan hadits Nabi.

Hingga muncul dalam hati untuk mengunjungi masjid-masjid setempat di sekitar rumah penulis. Bukan untuk berdakwah hanya ingin berkumpul dengan orang-orang soleh. Imam syafi;i menyatakan bahwa perkumpulan itu diberkahi.

"Bacaan Al-Qur'an sudah tidak terdengar lagi." Pnulis melanjutkan perbincangan.

Memang Shubuh tadi suasana sangat sunyi. Jamaah Shubuh satu jajar pun tidak penuh. Kemana orang-orang ini? bagaimana caranya mengajak mereka untuk mendatangi masjid, beribadah di masjid, mengaji, shalat, dzikir, menuntut ilmu.

"Pasti Banyak yang piknik hari ini." Kata Bapak-bapak yang duduk di samping penulis.
"Dari kemarin juga sudah banyak yang piknik." Timpal penulis

Memang penulis menyaksikan sendi banyak orang yang lalu lalang di sekitar Pantai Jayanti. Dari kampung penulis kebanyakan datang ke pantai santolo karena dianggap lebih bagus dan agak jauh lokasinya jadinya lebih menyenangkan, kata mereka.

Penulis sendiri memiliki harapan semoga setelah Ramadhan kwalitas amal terus meningkat. Akhlak dan kepribadian bertambah bagus. Kesejahteraan hidup semakin meningkat. Dan ingin sekali bisa berbagi dalam jumlah yang lebih besar.

Bagaimana dengan anda?
LihatTutupKomentar