Indahnya Pertemuan Setelah Menunggu Lama
Anak muda mengatakan bahwa “menunggu adalah aktivitas yang paling menjemukan.” Bahkan sudah ada dalam lirik lagu yang menyatakan seperti itu. Namun bagaimanakah pendapat anda akan penantian panjang untuk sesuatu yang pasti dating? Bukankah jawabannya sangat jelas. Apalagi yang dinanti adalah sesuatu yang sangat berharga. Baca juga ulasan penting Doa Anda Rezeki AndaHello kawan, sadarlah!
Ada saja orang yang berani dan rela menunggu sesuatu yang tidak pasti akan dating. Bahkan ia rela menanti meskipun yang dinanti bukan sesuatu yang nilainya cukup tinggi. Namun selalu ada cerita akan hal ini.
Lalu bagaimana bila yang ditunggu dinyatakan “benar-benar” akan tiba meskipun waktunya tidak ditentukan?
Bila anda percaya akan ungkapan dalam judul di atas pasti anda akan rela menunggu meskipun menghabiskan waktu puluhan tahun. Benarkan demikian? Coba tunjukkan orangnya, siapakah yang pernah melakukannya?
Sesungguhnya ini adalah mukadimah panjang untuk suatu ungkapan sederhana akan artinya do’a. Ia telah dinyatakan akan dikabulkan dan Tuhan akan selalu mendengarkan doanya. Begitulah Tuhan selamanya maha mendengar meskipun dengan santun ia menyatakan tidaka kan mendengarkan keluhan orang durhaka di akhirat nanti dan tidak mau berbicara dengannya.
Bila Tuhan berjanji akan mengabulkan sega doa mengapa anda masih meragukan bahwa itu akan dating. Penantian anda akan hadirnya harapan adalah jalan terbaik dalam berbaik sangka kepadanya. Padahal anda tahu bahwa janjinya tidak akan ia ingkari.
Bila demikian, bukankah benar pa yang dinyatakan dalam judul artikel ini? Bahwa anda ang telah menanti sesuatu dalam waktu yang sangat lama, anda mungkin marah akan penantian yang tidak tahu batas akhirnya, bosan, ingin pergi, ragu. Namun sesaat kemudian semua hal yang tidak menyenangkan akan berganti bahagia dan masa penantian anda terasa tidak ada apa-apanya.
Indahnya Pertemuan Setelah Menunggu Lama
Untuk mempertegas hal ini ingin kami sampaikan kepada anda sebuah untaian kata yang bernas dari seorang Syaikh Ibnu Atha-illah As-Sakandari. Beliau bagus sekali mengungkapkannya hingga memuaskan banyak hati.Beliau menulis:
لاَ يُشَكِّكَنَّكَ فِيْ الْوَعْدِ عَدَمُ وُقُوْعِ الْمَوْعُوْدِ وَإِنْ تَعَيَّنَ زَمَنُهُ لِئَلاَّ يَكُوْنَ ذلِكَ قَدَحًا فِيْ بَصِيْرَتِكَ وَإِخْمَادًا لِنُوْرِ سَرِيْرَتِكَ.
Artinya:
Jangan sampai belum terlaksananya janji membuatmu ragu kepada Tuhanmu. Agar itu semua tidak menyalahi pandangan mata atau memudarkan cahaya hatimu.Indah sekali ungkapan ini. SSepertinya sangat sejalan dengan yang anda pikirkan dan rasakan selama ini. Sudah menjadi kebiasaan anda menyimpan kesenangan saat ini untuk merasakan kebahagiaan yang lebih besar di masa yang akan datang. Begitu pula anda rela menanggung pahitnya penantian untuk menikmati manisnya pertemuan.