Tuesday, May 16, 2017
Haji Tendi, begitu seorang pengusaha menyebutkan sebuah nama seorang petani milyuner asal Sukabumi. Awal kisah selepas menikah masih bingung tentang usaha apa yang bisa dilakukan di perkampungan dengan modal 50 juta hasil usahanua di negeri Sakura.
Singkatnya, Ia teringat dan terinspirasi oleh temannya dari Vietnam. Ia menyebutkan bahwa di Vietnam para petani harus lapor dulu ke pemerintah apabila hendak menanam. Jadi di negeri ini pemerintah mengatur dan membagi sentra pertanian dalam beberapa kawasan.
Dengan sisten tersebut Vietnam bisa menjamin kestabilan harga. Lebih dari itu pendapatan petani semakin tinggi dan pemerintah juga diuntungkan dengan pendapatan ekspor pangan ke negara lain yang harganya terjaga dengan persediaan yng mencukupi.
Sederhananya, Haji Tendi ini menggunakan sistem ini untuk mengelola bisnisnya. Sebelum melakuakan penanaman ia melakukan analisa data yang akurat. Mengambil teknik ini ia mengawali dengan melengkapi data dengan mendatangi sejumlah pasar. Ia juga menyempurnakannya dengan observasi tentang sentra-sentra pertanian.
Setelah data terkumpul ia melakukan analisis melalui bagan. Menurut analisanya harga sayuran atau pangan akan bagus bila permintaan sedang tinggi. Maka dengan begitu ia memilih waktu yang tepat untuk menanam.
Jadi yang ia tanam tidak boleh sama panennya dengan kawasan lain terutama di Jawa dan Sumatera. Maka untuk mengetahui waktu tanam dan panen ia menghubungi kawan-kawannya di kawasan lain.
Demikian tips sukses ini kami hadirkan untuk menambah semangat para petani terutama petani muda yang ingin sukses dalam upayanya dalam bidang pertaniqn dan perkebunan. Semoga ini bermanfaat.
Singkatnya, Ia teringat dan terinspirasi oleh temannya dari Vietnam. Ia menyebutkan bahwa di Vietnam para petani harus lapor dulu ke pemerintah apabila hendak menanam. Jadi di negeri ini pemerintah mengatur dan membagi sentra pertanian dalam beberapa kawasan.
Sederhananya, Haji Tendi ini menggunakan sistem ini untuk mengelola bisnisnya. Sebelum melakuakan penanaman ia melakukan analisa data yang akurat. Mengambil teknik ini ia mengawali dengan melengkapi data dengan mendatangi sejumlah pasar. Ia juga menyempurnakannya dengan observasi tentang sentra-sentra pertanian.
Jadi yang ia tanam tidak boleh sama panennya dengan kawasan lain terutama di Jawa dan Sumatera. Maka untuk mengetahui waktu tanam dan panen ia menghubungi kawan-kawannya di kawasan lain.
Demikian tips sukses ini kami hadirkan untuk menambah semangat para petani terutama petani muda yang ingin sukses dalam upayanya dalam bidang pertaniqn dan perkebunan. Semoga ini bermanfaat.