Seorang kawan mengungkapkan komentar menarik tentang bangunan megah sebuah sekolah di sebuah desa. Bahwa sekolah itu sangat bagus dan megah padahal ada di perkampungan.
Ingin sekali saya menimpali pernyataannya saat itu juga namun saya mengurungkannya. Di samping saya lelah juga saya belum punya pernyataan yang tepat untuk itu. Malahan dalam hati keci saya pertanyaan itu semakin bersambung.
Hingga suatu hari saya mendengar ceramah seorang tokoh agama dan tokoh pendidikan. Dari awal hingga akhir saya dengarkan dan mencoba untuk mengingat dan mencatatanya. Sayang sekali karena keyerbatasan kemampuan dalam merekamnya saya tidak mampu melengkapinya.
Ada satu baris pertanyaan dalam cermahnya. Persis seperti yang ditulis dalam judul catatan ini. Karena ceramah Dr. Utawijaya tersebut berisi perjuangan ulama dan santri dalam memperjuangkan dan membangun peradaban bangsa maka ungkapan tersebut benar adanya.
Mengenai perjuangan ulama dan santri dalammemperjuangkan kemerdekaan Indonesia bukanlah dongeng dan kisah fiktif dan hayalan. Tentang nasionalisme tentu tidak usah diragukan. Cinta dan bela negara adalah aktivitas yang ada dalam sejarah hidup mereka.
Namun di balik jasa-jasanya terhadap negara dalm mendidik bangsanya ternyata sampai sekarang belum ada penghargaan yang nyata kepada mereka. Maka pertanyaan di atas semakin menunjukkan aktualisasinya.
Ingin sekali saya menimpali pernyataannya saat itu juga namun saya mengurungkannya. Di samping saya lelah juga saya belum punya pernyataan yang tepat untuk itu. Malahan dalam hati keci saya pertanyaan itu semakin bersambung.
Hingga suatu hari saya mendengar ceramah seorang tokoh agama dan tokoh pendidikan. Dari awal hingga akhir saya dengarkan dan mencoba untuk mengingat dan mencatatanya. Sayang sekali karena keyerbatasan kemampuan dalam merekamnya saya tidak mampu melengkapinya.
Ada satu baris pertanyaan dalam cermahnya. Persis seperti yang ditulis dalam judul catatan ini. Karena ceramah Dr. Utawijaya tersebut berisi perjuangan ulama dan santri dalam memperjuangkan dan membangun peradaban bangsa maka ungkapan tersebut benar adanya.
Mengenai perjuangan ulama dan santri dalammemperjuangkan kemerdekaan Indonesia bukanlah dongeng dan kisah fiktif dan hayalan. Tentang nasionalisme tentu tidak usah diragukan. Cinta dan bela negara adalah aktivitas yang ada dalam sejarah hidup mereka.
Namun di balik jasa-jasanya terhadap negara dalm mendidik bangsanya ternyata sampai sekarang belum ada penghargaan yang nyata kepada mereka. Maka pertanyaan di atas semakin menunjukkan aktualisasinya.