Kali ini kita akan bicara pernikahan. Tema ini selalu menarik bila dibahas. Akhir-akhir ini yang marak menjadi perbincangan adalah pernikahan di usia muda dan tema-tema poligami.
Menikah di usia muda? Tentang kasus ini banyak cerita yang menarik. Telah banya orang membicarakan hal ini. Adapun tulisan ini hanya metekam beberapa saja. Di antara yang paling santer adalah maraknya penolakan.
Alasan yang ilmiah telah pula dilontarkan untuk mencover issue ini. Namun menyaksikan gaya hidup modern saat ini yang memaksa kaum wanita berkarier secara mapan menghabiskan usia produktifnya untuk memiliki keturunan.
Dengan alasan hak asasi para kaum wanita dewasa ini menganggap bahwa permikahan di usi dini hanya akan menjadi permasalahan serius nantinya. Karena untuk mendisik anak para kaum ibu harus memiliki bekal pengetahuan yang cukup.
Sementara kaum Adam pun hampir sama. Alasan yang sering mengemuka adalah marena ingin bebas. Kemauan hidup tanpa tanggung jawab kepada keluarga yang menjadi landasan untuk tidak menikah di usia muda.
Nun begitu tidak sedikit yang mendukung konsep menikah di usia muda ini. Ada yang menyatakan dan memberi kritik akan gaya hidup kaum wanita dan pria ini. Di antaranya adalah adanya kontradiktif antara hidup mapan dan keluarga.
Bagaimana dengan masalah poligami? Bila membaca sejumlah pemberitaan di media massa, ternyata wilayah ini sangat dinamis. Kadang-kadang penolakan begitu besar. Di lain waktu ternyata malah didukung.
Dinamika di masyarakat memang mengasyikkan bila disaksikan. Dan anda sangat terinspirasi untuk melakaukan analisa yang mendalam dan holistic. Dalam beberapa kesempatan anda akan menemukan hal-hal menampakkan kejelasan makna dan guna pada satu tema yng telah anda catat tadi pagi atau sore hari.
Menikah di usia muda? Tentang kasus ini banyak cerita yang menarik. Telah banya orang membicarakan hal ini. Adapun tulisan ini hanya metekam beberapa saja. Di antara yang paling santer adalah maraknya penolakan.
Alasan yang ilmiah telah pula dilontarkan untuk mencover issue ini. Namun menyaksikan gaya hidup modern saat ini yang memaksa kaum wanita berkarier secara mapan menghabiskan usia produktifnya untuk memiliki keturunan.
Dengan alasan hak asasi para kaum wanita dewasa ini menganggap bahwa permikahan di usi dini hanya akan menjadi permasalahan serius nantinya. Karena untuk mendisik anak para kaum ibu harus memiliki bekal pengetahuan yang cukup.
Sementara kaum Adam pun hampir sama. Alasan yang sering mengemuka adalah marena ingin bebas. Kemauan hidup tanpa tanggung jawab kepada keluarga yang menjadi landasan untuk tidak menikah di usia muda.
Nun begitu tidak sedikit yang mendukung konsep menikah di usia muda ini. Ada yang menyatakan dan memberi kritik akan gaya hidup kaum wanita dan pria ini. Di antaranya adalah adanya kontradiktif antara hidup mapan dan keluarga.
Bagaimana dengan masalah poligami? Bila membaca sejumlah pemberitaan di media massa, ternyata wilayah ini sangat dinamis. Kadang-kadang penolakan begitu besar. Di lain waktu ternyata malah didukung.
Dinamika di masyarakat memang mengasyikkan bila disaksikan. Dan anda sangat terinspirasi untuk melakaukan analisa yang mendalam dan holistic. Dalam beberapa kesempatan anda akan menemukan hal-hal menampakkan kejelasan makna dan guna pada satu tema yng telah anda catat tadi pagi atau sore hari.