-->

Kuliah Sambil Kerja, Bagaiman Agar Keduanya Sukses?

Apakah tema ini masih saja dibicarakan orang? Tentu saja saya perlu menuliskan ini di blog kesayangan ini. Karena saya belum bisa mengirimkan opini ini ke sejumlah surat kabar besar maka saya harus publish ini di mesia yang saya punya. Lagi pula siapa yang mau mengirimkan ke suratkabatr-suratkabar itu. Ilmu saya belum cukup untuk sampai di level bergengsi seperti itu.

Masalah kuliah sambil bekerja bukanlah hal baru. Di antara pembaca blog ini tentu ada yang pernah atau sedanga menjalaninya. Penulis sendiri pernah bekerja sebagai guru sekaligus kuliah. Saya tidak pernah mengalami kendala yang berarti apabila semuanya berada dalam kendali.

Hanya saja saya ngin menyoroti beberapa hal menarik yang berkaitan dengan tema ini. Saya kenal beberapa orang kawan yang kecerdasannya di atas rata-rata. Ia dulu bekerja di sebuah perusahaan sebagai pegawai rendahan biasa. Namun dengan kecerdasan dan ketelatenan dalam bekerja ia sekarang malah telah bergelar sarjana tamatan luar negeri. Kenapa bisa? Karena pihak perusahaan telah menyekolahkannya hingga menempuh MBA di luar negeri.

Bagi orang-orang yang cerdas tentu saja memiliki peluang yang besar untuk bisa kuliah. Syaratnya hasrat untuk kuliah dipelihara dan diperjuangkan. Lantas kalau seperti contoh di atas rasanya banyak sekali orang mau merasakannya. Teentu tidak sembarangan orang. Dari sekian ribu karyawan sebuah perusahaan mungkin hanya satu atau beberapa orang yang diberikan kesempatan.
LihatTutupKomentar