-->

Islam Hadir di Jepang, Swiss, dan Finlandia, Benarkah?

Apa maksudnya Islam hadir di Jepang? Bukankah orang jepng minum alcohol, menghalalkan penyembahan terhadap matahari, masyarakatnya kebanyakannya bukan muslim, budaya sex bebas dilakukan di Jepang.

Orang-orang yang membandingkan Jepang dan Indonesia sering terjebak dengan mengatakan Jepang lebih Islami dari pada Indonesia. Keislamian suatu kawasan bukan hanya akhlaq ukurannya, tapi akhlaq, akidah, syariah, dan seterusnya.

Bila dalam suatu negeri ada nilai-nilai Islam yang diterapkan misalnya kejujuran maka tidak otomatis negeri itu dikatakan Islami. Karena Islam sangat menghargai sebuah niat dan motivasi. Seyogyangnya tidak melupakan hal ini.

Penilaian keislamian suatu kawasan dengan hanya menonjolkan satu sifat tentu tidak cukup. Kami dengar sang penilai merasa terkesan dengan negeri Jepang karena di Jepang barang bawaan yang ketinggalan masih tetap ada di tempat terakhir ia meninggalkannya dalam keadaan baik-baik saja.

Lantas yang lain mengatakan bahwa Swiss adalah negeri Islami karena sejumlah hal termasuk soal ketenangan dan kedamaian serta keujuran yang hadir di negeri ini. Lagi-lagi penilaian yang sangat kurang dari cukup.

Penilaian terhadap satu kawasan tidak bisa hanya berdasarkan satu kriteria saja. Misalnya karena faktor kejujuran atau bagusnya kemajuan dan pengelolaan sisem pendidikan. Lantas bila menilai masyarakat muslim tidak jujur itu pun tidak tepat. Karena setiap zaman ada penjahatnya dan setiap penjahat ada zamannya.

Yang jelas, orang Jepang, Swiss, dan Finlandia dengan segala kejujuran, kemajuan, kehebatan dan seterusnya, mereka itu, kebanyakan, tidak mengakui adanya Allah SWT. Dan ini adalah motivasi yang seharusnya mereka berani mengatakannya. Karena Amal tanpa ilmu tertolak. Begitupun jujur tanpa niat beribadah dan tidak ada ilmu yang mendasarinya derajatnya sangat rendah.

Maka dengan ini, sehebat apapun peradaban suatu bangsa baik secara civil sociaty, ilmu, civilization, teknologi, karakter baik, tanpa didasari dengan semangat pengabdian yang terwujud dalam komitmen syahadat maka itu bukan Islami. Itu hanyalah seperti Islami. Karena untuk Islam mereka harus beriman dan menyatakan diri berhukum dengan syariah Islam.
LihatTutupKomentar