Sudah menjadi rahasia umum, mengantuk saat khatib menyampaikan khutbahnya. Anda pernah bertanya bukan, minmal di dalam hati.
Sederhana saja pertanyaannya.
Mengapa banyak orang tertidur pulas, terdengar dari suara dengkurannya yang khas, di saat khatib menyampaikan khutbah? Padahal anda tidak disuruh tidur, bukan?
Justru perintah yang harus anda taati adalah perintah untuk mendengarkan dan menaati. Biasanya kalau sebelum jum'at selalu ada pemberitahuan.
Bukan hanya seorang muraqi yang mengingatkan dengan ungkapan bahasa Arab-nya yang khas saja namun juga ditempel di mading yang ada di masjid.
Contohnya anda sering mendapati tulisan "Dilarang membunyikan HP, dilarang berbicara saat khutbah," dan seterusnya.
Muraqi tadi mengingatkan:
Lalu apanya yang salah?
Padahal dari rumah mandi dulu, sudah segar, memakai wangi-wangian. Terkadang sesaat sebelum khutbah sempat menyapa dan menyalami teman sebelah.
Baca juga Doa Saat Terjadi Gempa Bumi
Namun anehnya saat khatib baru berucap muqaddimah matanya sudah tertutup. Begitu menikmati sekali khutbahnya hingga tertidur tidak ingat apa-apa.
Bagaimana agar tidak demikian?
Hemat saya, setiap amal bergantung pada niatnya. Kalau di hati anda ada niat yang kuat untuk mendengarkan isi khutbah maka tidak akan ada kantuk di mata anda.
Mengapa demikian?
Saya kira, Allah tidak akan menyia-nyiakan niat baik seseorang.
Lantas, kalau bisa yang berkhutbah juga harus menggunakan cara-cara paling tepat. Tutur katanya jelas, kalaupun ia membaca maka bacaannya harus benar tidak banyak terbata-bata.
Pengurus masjid pun harus sigap. Gunakan pengeras suara yang bunyinya berkwalitas bagus.
Demikain untuk sementara.
Semoga ada manfaatnya.
Sederhana saja pertanyaannya.
Mengapa banyak orang tertidur pulas, terdengar dari suara dengkurannya yang khas, di saat khatib menyampaikan khutbah? Padahal anda tidak disuruh tidur, bukan?
Justru perintah yang harus anda taati adalah perintah untuk mendengarkan dan menaati. Biasanya kalau sebelum jum'at selalu ada pemberitahuan.
Bukan hanya seorang muraqi yang mengingatkan dengan ungkapan bahasa Arab-nya yang khas saja namun juga ditempel di mading yang ada di masjid.
Contohnya anda sering mendapati tulisan "Dilarang membunyikan HP, dilarang berbicara saat khutbah," dan seterusnya.
أَيُّهَا النَّاسُ ، أَنْصِتُوْا وَاسْمَعُوْا عَلَى مَا قَالَهُ الْخَاطِبُ عَلَى الْمِنْبَرِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ.
Lalu apanya yang salah?
Padahal dari rumah mandi dulu, sudah segar, memakai wangi-wangian. Terkadang sesaat sebelum khutbah sempat menyapa dan menyalami teman sebelah.
Baca juga Doa Saat Terjadi Gempa Bumi
Namun anehnya saat khatib baru berucap muqaddimah matanya sudah tertutup. Begitu menikmati sekali khutbahnya hingga tertidur tidak ingat apa-apa.
Bagaimana agar tidak demikian?
Hemat saya, setiap amal bergantung pada niatnya. Kalau di hati anda ada niat yang kuat untuk mendengarkan isi khutbah maka tidak akan ada kantuk di mata anda.
Mengapa demikian?
Saya kira, Allah tidak akan menyia-nyiakan niat baik seseorang.
Lantas, kalau bisa yang berkhutbah juga harus menggunakan cara-cara paling tepat. Tutur katanya jelas, kalaupun ia membaca maka bacaannya harus benar tidak banyak terbata-bata.
Pengurus masjid pun harus sigap. Gunakan pengeras suara yang bunyinya berkwalitas bagus.
Demikain untuk sementara.
Semoga ada manfaatnya.