Saya ingin tahu bagaiman Rasulullah memanfaatkan momentum Ramadan. Ternyata, luar biasa. Ada hal menarik dalam catatan sejarah Rasulullah berinteraksi dengan bulan suci ini. Dalam kitab kitab dituliskan bahwa beliau mengkhususkan Ramadan untuk ibadah total.
Tercengang saat membaca riwayat yang mengabarkan bahwa Rasulullah SAW melakukan peperangan pada bulan Ramadan juga. Bahkan beliau mengerjakan perjalanan berat juga sering pada bulan Ramadan.
Baca juga What is The Meaning of Ramadhan Mubarak?
Berbeda dengan bulan-bulan lin, Beliau mengkhususkan Ramadan untuk ibadah. Sampai-sampai terkadang Beliau berpuasa dar pajar hingga malam hari, yang sering disebut puasa wishal agar dapat menggandakan jam-jam siang dan malam untuk ibadah.
Sampai di sini kita mesti berhenti dulu untuk menghayati betapa agung manusia terbaik ini. Pantas bila Beliau menjadi pemimpin umat. Semakin tinggi derajatnya malah ibadahnya semakin banyak dan berat.
Kita lanjutkan ceritanya.
padahal rasulullah SAW sendiri melarang sahabatnya untuk melakukan puasa wishal ini. Para sahabat yang ingin meniru Rasulullah dan apapun yang Beliau kerjakan menanyakan hal itu kepadanya dengan maksud ingin menauladaninya.
Rasulullah SAW menjawab:
ِArtinya:
"Keadaanku tidak seperti kalian. Aku bermalam di bawah perlindungn Tuhanku. Dia memberiku makan dan minum.
Allah memberi makan kepada Rasulullah saw. pada saat beliau berpuasa wishal dengan ma'rifah, hikmah, dan sinaran kerasulan, bukan makan dan minum dalam arti sesungguhnya. Sebab bila demikian halnya, berarti Rasulullah saw. tidak berpuasa.
Maka ketika matanya bersinar karena menghadap Tuhannya, ketika hatinya menjadi lapang karena mencapai maksud, ketika hatinya tentram karena mengingat Tuhannya, ketika keadaan membaik karena kedekatan dengan Tuhannya, maka saat itu beliau lupa makan dan minum.
Tercengang saat membaca riwayat yang mengabarkan bahwa Rasulullah SAW melakukan peperangan pada bulan Ramadan juga. Bahkan beliau mengerjakan perjalanan berat juga sering pada bulan Ramadan.
Baca juga What is The Meaning of Ramadhan Mubarak?
![]() |
Bagaimana Ibadah Rasulullah Pada Bulan Ramadhan? |
Berbeda dengan bulan-bulan lin, Beliau mengkhususkan Ramadan untuk ibadah. Sampai-sampai terkadang Beliau berpuasa dar pajar hingga malam hari, yang sering disebut puasa wishal agar dapat menggandakan jam-jam siang dan malam untuk ibadah.
Sampai di sini kita mesti berhenti dulu untuk menghayati betapa agung manusia terbaik ini. Pantas bila Beliau menjadi pemimpin umat. Semakin tinggi derajatnya malah ibadahnya semakin banyak dan berat.
Kita lanjutkan ceritanya.
padahal rasulullah SAW sendiri melarang sahabatnya untuk melakukan puasa wishal ini. Para sahabat yang ingin meniru Rasulullah dan apapun yang Beliau kerjakan menanyakan hal itu kepadanya dengan maksud ingin menauladaninya.
لَسْتُ كَهَيْئَتِكُمْ، إِنِّيْ أَبِيْتُ عِنْدَ رَبِّيْ يُطْعِمُنِيْ وَيُسْقِيْنِيْ. (متفق عليه)
ِArtinya:
"Keadaanku tidak seperti kalian. Aku bermalam di bawah perlindungn Tuhanku. Dia memberiku makan dan minum.
Allah memberi makan kepada Rasulullah saw. pada saat beliau berpuasa wishal dengan ma'rifah, hikmah, dan sinaran kerasulan, bukan makan dan minum dalam arti sesungguhnya. Sebab bila demikian halnya, berarti Rasulullah saw. tidak berpuasa.
Maka ketika matanya bersinar karena menghadap Tuhannya, ketika hatinya menjadi lapang karena mencapai maksud, ketika hatinya tentram karena mengingat Tuhannya, ketika keadaan membaik karena kedekatan dengan Tuhannya, maka saat itu beliau lupa makan dan minum.