Pertama Ruqyah ini untuk menangkal dan menyembuhkan yang terkena sihir. Di Indonesia ada banyak cara syetan menyesatkan bani Adam. Bentuknya ada yang disebut santet. Ada orang keguguran terus, belatung di sana-sini.
Ada juga yang disebut pengasihan. Terjadi biasanya pada pasangan. "Ini kenapa suami saya biasanya masuk rumah suka senyum ini tidak." Termasuk juga ada yang disebut debus. Dibacok tidak berdarah dan tidak terluka.
Caranya adalah dengan dibacakan ayat-ayat Al-Qur'an dan ditiupkan. Selanjutnya ada tambahan lain yait dengan memusnahkan media-media sihir. Dalam Al-Qur'an ada dikatakan, wamin syarrinnaffaatsaati fil'uqad".
Bagaimana kita tahu medianya di simpan di mana? Bukankah tukang sihir itu akan menyembunyikannya. Caranya adalah dengan pengakuan dari tukang sihir, atau syetannya mengaku, kalau tidak maka kita harus berdoa agar Allah SWT menunjukkannya.
Termasuk dalam obyek Ruqyah adalah bila terjadi kesurupan yang sayangnya banyak terjadi di sekolah-sekolah dan di pabrik-pabrik. Hanya saja sayang sekali yang dipanggil adalah pra dukun padahal anda pun bisa melakukannya.
Termasuk ke dalam hal ini adalah terkena ain. Ini merupakan pandangan kagum tapi bercampur iri agar yang dipandang ini akan terkena celaka. Dan Nabi telah bersabda bahwa penyakit gara-gara ain itu nyata.
Bagaimana cara terhindar dari penyakit gara-gara ain? Sama saja perlakuannya yaitu dengan membacakan ayat-ayat Al-Qur'an lalu meminta orang yang memuji-muji kita atau anak kita tanpa mengucapkan nama Allah untuk berwudhu dan air wudhunya dipakai untuk mandi
Bagaimana cara terhindar dari penyakit gara-gara ain? Sama saja perlakuannya yaitu dengan membacakan ayat-ayat Al-Qur'an lalu meminta orang yang memuji-muji kita atau anak kita tanpa mengucapkan nama Allah untuk berwudhu dan air wudhunya dipakai untuk mandi
Dan Ruqyah ini bukan hanya menyembuhkan dari sihir dan bahaya-bahaya lainnya. Dan Ruqyah ini merupakan doa memohon kesembuhan dari penyakit jasmani. Nah ini yang sering kali yang banyak dipertanyakan orang.
Kami sendiri ingin menyatakan, bila kita percaya dengan ahli-ahli pengobatan dan perwatan di rumah-rumah sakit lalu mengapa kita tidak percaya dengan ayat-ayat Allah SWT yang telah dijamin kebenarannya.