Sunday, January 29, 2017
Terma kesuksesan adalah yang paling banyak dibaca di internet. Maka trik dan tips sukses dari timur dan barat selalu hangat dipelajari dan diperbincangkan. Dan kali ini kita akan menghayati tips sukses yang tercantum dalam surat Al-Quraisy.
Ini bukanlah tafsir namun setidaknya kesan dan yang bisa disimpulkan saat membaca surat Al-Quraisy. Kita akan belajar kesuksesan besar yang diraih oleh Suku Quraisy. Jadi ini merupakan kesuksesan koleektif. Kita tentu sebelumnya tahu bahwa negara yang makmur selalu ditopang oleh pribadi-pribadi yang sukses.
Li iilaafi
Bahasa pertama yang ada dalam Surat Al-Quraisy dimulai dengan kalimat li iilaafi. Secara bahasa artinya karena kebiasaan. Untuk bisa meraih kesuksesan anda harus mengumpulkan kembali kesuksesan-kesuksesan yang kecil dan membuat esuksesan besar.
Maka apabila sudah berulang-kai anda melakukan kesuksesan-kesuksesan kecil itu berarti anda punya peluang - dan memang berpeluang - untuk mendapatkan kesuksesan yang besar. Yang harus dilakukan adalah melakukan kebiasaan-kebiasaan orang-orang sukses dan menghiasi diri dengan sifat dan sikap orang-orang sukses.
Rihlah Asy-Sita wa Ash-Shaiif
Aktivitas yang sangat berpengaruh untuk kesukses anda adalah melakukan perjalanan jauh dan mempelajari kesuksesan-kesuksesan dan ilmu-ilmu pendukung untuk meraihnya. Di dalam Surat A-Quraisy ada kalimat Rihlah Asy-Sita wa Ash-Shaiif.
Ini pun dapat menimbulkan kesan bahwa perjalanan bisnis dan yang lainnya akan meraih kesuksesan besar apabila dilakukan dalam kelompok besar. Kuatnya networking dan konektivitas dengan rombongan atau jamaah banyak memiliki keistimewaan termasuk jaminan keamanan dan yang lainnya.
Falya'buduu Rabb Haadza Al-Baiti
Dan yang paling tidak boleh dilewatkan adalah muatan religiusitas dalam setiap langkah meraih kesuksesan. Dalam Surat Al-Quraisy ini disimpulkan dengan Falya'buduu Rabb Haadza Al-Baiti. Hanya saja anda jangan sembarangan karena yang dimaksud di sini adalah kesuksesan dunia dan akhirat. Oleh karena itu kenali diri anda dan kenali juga siapa yang sepantasnya kita ibadahi.
 |