Diawali dengan serentetan ganjalan dalam hati, antara saya memilih jadi petani, guru, kerja di dinas sosial, dinas di badan wakaf, atau jadi fultime blogger. Memang hampir semuanya menjanjikan.
Akhir-akhir ini saya sedang menggeluti bidang blogger yang menyenangkan menurut saya. Dan saya sejak dahulu suka sekali bercocok tanam dan memelihara unggas. Selain itu saya juga bekerja di sebuah instansi.
Sampailah pada satu titik yang saya anggap sebagai pusat dari keinginan saya bergelut dalam menjalankan dunia pertanian dan perkebunan. Saya cukup terbius oleh serangkaian testimoni dari para pelaku usaha ini.
Karena penasaran, hari-hari belakangan ini yang saya diskusikan dengan teman-teman saya adalah urusan bercocok tanam dan berkebun. Itu mulai menanam cabai merah, cabe rawit, cabe kopay yang tingginya lebih dari 3 meter, menanam buah naga, lengkeng, melon, dan banyak lagi yang lainnya.
Terus terang saya terhipnotis dengan angka-angka yang terungkap dalam testimoni-testimoni itu. Dikatakan bahwa dari lahan 10.000 meter bisa menghasilkan uang puluhan juta, lantas bagaimana kalau saya menggunakan lahan 1 hektare miliki keluarga saya pasti hasilnya lebih banyak.
Saya terus saja mencari informasi. Sudah puluhan vidio saya tonton dan saya cukup bersemangat. Ini tentu membantu saya menemukan yang terbaik untuk mengolah tanah kami nantinya.
Adapun malam ini saya menemukan bahwa semakin banyak kemauan sementara waktu dan tenaga sangat terbatas akan membuat orang lelah sebelum berbuat. Bila ini juga yang terjadi pada anda maka saya mengajak untuk beristighfar.
Karena mungkin saja hal itu adalah godaan syetan yang sengaja membuat kita sibuk dengan banyak angan-angan dan pikiran yang melelahkan setiap saat sementara pekerjaan wajib menjadi terabaikan.
Selanjutnya bagi yang berniat bercocok tanam wajib berdoa kepada Allah dan meyakinkan bahwa manfaat dan bahaya berada dalam kekuasaan Allah. Kita wajib mencari tahu banyak hal tentang bercocok tanam namun hati tidak boleh lepas dari dzikir kepada-Nya.
Seyogyanya tidak lupa membaca "laa quwwata illa billaahi" sebelum, sedang, dan saat panen ucapkanlah istighfar dan hamdalah. Karena pada dunia ini kita selalu lupa diri hingga lebih banyak percaya pada materi dibanding kepada Allah.
Semoga ini bermanfaat.