-->

Sikap Pendatang yang Menyebalkan Penduduk Setempat

Suatu hari di bulan Rabiulawwal satu tahun ke belakang sempat saya menghadiri sebuah tabligh akbar yang menampilkan seorang penceramah dari sebuah kota. Namanya memang cukup terkenal dan juga pamornya cukup besar. 

Beliau datang ke kampung kami atas undangan dari seorang tokoh. Secara umum mustami atau pendengar ceramahnya merasa kecewa dengan gaya biaranya yang kasar dan jorok. Bagi kami yang orang kampung saat itu berpendapat bahwa dengan mengeluarkan kata-kata tersebut ia telah merendahkan kami sebagai pendengar sekaligus merendahkan dirinya sendiri. 

Sejak saat itu saya mengambil pelajaran bahwa seorang pendatang harus memiliki etika baik dalam bersikap maupun dalam berbicara. Sikap yang baik diawali dengan penghargaan dan penghormatan kepada penduduk setempat. 

Di mana pun dan datang ke mana pun meskipun yang dianggap daerah paling kampung dan terbelakang sedunia tetap saja harus ditampilkan sikap menghargai dan mengormati. Indikatornya adalah dengan berkata yang baik dan sopan tidak kasar dan jorok. Sikap ini kemudian diikuti dengan sikap baik lainnya. 


LihatTutupKomentar