Apakah anda baru punya anak? Atau mungkin anda sudah punya anak? Siapa pun anda yang jelas tema ini menjadi sangat menarik. Pendidikan terhadap anak memang bagian yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
Saya hanya ingin berbagi cerita tentang mendidik anak yang hebat. Tentunya kriteria utama adalah mencapai kriteria anak soleh. Bagaimana caranya? Dalam artikel ini akan saya tuliskan semua yang saya ketahui.
Pertama
Berikanlah pendidikan etika dan moral. Tanamkanlah sofat belas kasih kepada sesama. Ajarkanlah keikhlasan, sifat suka menolong dan berani berkorban serta sabar dalam memperjuangkan cita-cita mulia. Anak yang santun dan bermoral akan menjadi penyejuk mata meskipun ia akan berpisah jauh. Sementara anak yang jahat hanya akan mempermalukan orangtua dan merepotkannya.
Kedua
Tanamkanlah sikap dermaean sedari kecil. Caranya dengan mengajaknya memberikan bantuan dan pertolongan terhadap orang lain. Bila anak dermawan maka yang akan senang bukan hanya orangtuanya tapi lingkungannya juga. Maka dengan ini janganlah menghalangi niat baik sang anak yang memberikan sesuatu miliknya meskipun terlihat nantinya akan membuatnya bersedih. Karena bila kita melarangnya ia akan berkesimpulan bahwa yang diberikan kepada yang lain adalah barang-barang bekas yang tidak berguna dan tidak berharga. Bila sikap dermawan sang anak sudah kuat maka kita tinggal mengjarkan ilmunya. Misalnya kepada siapa saja sedekah itu harus didahulukan.
Ketiga
Jangan mengajarkannya pandai menghina orang. Sejak awal orang tua jangan membanding-bandingkan dia dan yang dimilikinya dengan bayi atau anak yang lain. Karena perbandingan itu tidak fair. Hal ini dikarenakan saat orangtua melakukannya disertai pujian kepadanya dan tidak respect dengan bayi lainnya.
Keempat
Orang tua harus membuat anaknya pemberani dengan keberanian yang positif. Maka jangan menakut-nakutinya dengan beragam hal apalagi bila itu semua hanyalah rekaan semata. Biarkan ia mengalami ketakutan secara natural lalu setelah itu kita bisa mengajarkan mana yang nyata dan mana yang tidak nyata.
Ingin sekali saya melanjutkan tulisan ini, namun saya belum memiliki kapasitas untuk ini. Maafkan saya Bila banyak yang tidak sesuai.