Berita tentang UN akan dihapuskan pada 2017 ini begitu gencar. Pemberitaan ini tentu mendapat perhatian besar terutama dari para praktisi pendidikan. Dalam hal ini saya juga ingin berbagi dengan sahabat semua tentang fenomena ini.
Sebelumnya saya melansir catatan saya untuk masalah ini. Secara jelas kualitas pembelajaran yang dilakukan di sekolah menjelang UN semakin meningkat baik secara kualitas maupun kuantitas. Para siswa akan semakin terlihat serius dalam belajar.
Di antara alasan kuat yang membuatnya seperti itu adalah takut tidak lulus. Dan pendidikan seharusnya berupaya meminimalisir ketakutan itu dengan memberikan arahan positif dan bimbingan cara menatasinya dengan baik.
Lalu setelah ini terjadi apa yang harus dilakukan para guru?
Yang harus dilakukan adalah memahami dengan baik apa landasan pikirnya atau latar belakang penghapusan UN ini. Pahamidengan seksama dan rujuklah banyak rujuakan yang otoritatif unuk ini. Gunakan check dan recheck ini.
Selanjutnya guru harus menjelaskan ini kepada para peserta didik. Inilah saatnaya para guru menanamkan nilai-nilai terbaik yang harus dipegang teguh oleh para peserta didik. Seperti sifat iihlas dalam belajar, giat, rajin, tekun, dan disiplin.
Selanjutnyameningkatkan kualitas pendidikan dan mepertahankan segala capaian baik yang sebelumnya telah diraih. Ini akan memberikan jaminan dan lingkungan yang baik bagi tumbuh kembangnya para siswa dalam belajar.
Demikian saja catatan saya. Sekali lagi ini adalah catatan sederhana dan singkat dari saya. Andabisa melengkapinya melalui kolom komentar yang ada di bawah post ini. Semoga kita semua tetap semangat dalam belajar. Amin