Wednesday, November 2, 2016
Manajemen keuangan harus diperkenalkan kepada para santri. Orang tua mereka sejak awal memang memberikan petuah agar bisa mengatur bekal (baik uang atau pun barang) agar bisa mencukupi satu bulan atau masa kunjungan berikutnya atau saat pengiriman selanjutnya.
Ilmu ini sama pentingnya dengan ilmu agama yang mereka pelajari sehari-hari. Dengan ilmu ini para santri dibekali dengan cara-cara mengaturj keuangan agar efektif dan tepat guna. Dan bukan hanya itu saja ini akan mendorong siswa untuk mampu meningkatkan penghasilannya.
Memang tidak menutup kemungkinan adanya sikap yang meremehkan soal uang di kalangan santri. Hal ini karena ada anggapan yang salah tentang hal ini. Uang telah dianggap sebagai barang dunia yang tidak perlu diperhatikan (apalagi diatur).
Doktri semacam ini cukup signifikan dalam menghasilkan para santri yang stagnan sehingga tidak mampu bersaing untuk menguasai pasar. Dan karena ada pemaknaan yang salah terhadap arti pentingnya pasar hingga membuat mereka enggan berupaya menjadi penjual atau businessman.
 |
| Santri dari Cidaun |
Sejak dahulu (setidaknya ini opini pribadi saya) termasuk dalam pengaturan ajaran Islam. Bahkan kehidupan ekonomi pun berada dalam lingkup ajaran Islam. Dan dari pasar ini dakwah dalam bidang ekonomi bisa dilancarkan juga.
Sekali lagi manajemen keuangan merupakan bagian dari ajaran Islam yang memiliki visi dan misi yang jelas. Salah satunya adalah mengatur dunia dengan ajaran Islam yang diridoi Allah SWT. Bila para santri tidak mampu mengisi lini keuangan dan ekonomi maka ummat Islam akan dikuasai oleh yang lain. Bila demikian bagaimana dengan missi dakwah Islam? Baca juga Status Facebook, Bisakan Menjadi Pertanda Baik Terhadap Kekayaan