Saya mencatat sebuah cerita yang mengandung hikmah tentang sedekah. Kata orang yang paham tentang ini mengatakan bahwa bersedekah adalah ciri dari kebenaran iman. Karena dengan memberi ia percaya akan janji Tuhan yang akan membalas berlipat.
Namun apa jadinya bila seseorang bersedekah karena ingin mendapatkan lebih dari manusia. Tentu nilai sedekahnya berkurang bahkan bisa-bisa hangus sama sekali. Namun meskipun begitu bersedekah dan yang disedekahkan tetap menggoreskan bekas yang bagus dan nyata yang bermanfaat.
Namun apa jadinya bila seseorang bersedekah karena ingin mendapatkan lebih dari manusia. Tentu nilai sedekahnya berkurang bahkan bisa-bisa hangus sama sekali. Namun meskipun begitu bersedekah dan yang disedekahkan tetap menggoreskan bekas yang bagus dan nyata yang bermanfaat.
Cerita Lucu Tentang Sedekah
Suatu hari seseorang yang sangat yakin dengan keutamaan sedekah mendatangi seorang kyai. Ia membawa setandan singkong dan saat bertemu ia mengungkapkan maksud kedatangannya yaitu untuk bertemu kyai, bersilaturahim, dan bersedekah singkong.
Setelah bertemu kyai ia langsung pamit. Dan karena kyai ini juga mengetahui (bahkan ia lebih tahu) akan keutamaan bersedekah ingin langsung membalas pemberiannya. Ia perhatikan di rumah tidak ada sesuatu yang layak diberikan. Akhirnya ia membawa kambing kesayangan dan langsung diberikan kepada orang yang bertamu tadi.
Orang yang tadi bersedekah singkong kepada kyai imannya semakin bertambah dan keyakinnya akan janji Allah semakin kuat. Ia merasa sangat bahagia dengan nikmat (rezeki nomplok) itu. Dan ia bercerita kepada tetangga tentang hal ini.
Mendengar cerita tetanggangya tadi ada yang tergerak untuk melakukan hal yang sama. Hanya saja ada niat yang tidak benar. Ia datang kepada kyai dan membawa seekor kambing. Ia berpikir kalau tetanggangya sedekah singkong dapat kambing maka kalau ia sedekah kambing pasti mendapat sapi.
Setibanya di rumah kyai ia langsung memberitahukan maksud tujuannya datang ke rumah kyai yaitu untuk bertemu kyai, bersilaturahim, dan bersedekah kambing. Tidak lama ia berada kyai dan langsung pamit pulang.
Orang yang tadi bersedekah singkong kepada kyai imannya semakin bertambah dan keyakinnya akan janji Allah semakin kuat. Ia merasa sangat bahagia dengan nikmat (rezeki nomplok) itu. Dan ia bercerita kepada tetangga tentang hal ini.
Setibanya di rumah kyai ia langsung memberitahukan maksud tujuannya datang ke rumah kyai yaitu untuk bertemu kyai, bersilaturahim, dan bersedekah kambing. Tidak lama ia berada kyai dan langsung pamit pulang.
Namun kyai menahannya agar tidak pulang dahulu. Dan kyai mencari sesuatu untuk membalas pemberiannya. Ternyata di rumah kyai tidak ada sesuatu yang bisa diberikan selin singkong pemberian seseorang kemarin sore. Akhirnya singkong pemberian tetangga orang ini diberikan kepada orang ini.
Demikianlah cerita singkat yang sering diutarakan para kyai saat menggambarkan akibat dari niat buruk dan tidak benar saat bersedekah. Terima kasih telah berkunjung ke sini. Semoga ada manfaatnya. Baca juga Bila Dengan Begini, Menjadi Investor Guru Nyaman Mengajar.
Demikianlah cerita singkat yang sering diutarakan para kyai saat menggambarkan akibat dari niat buruk dan tidak benar saat bersedekah. Terima kasih telah berkunjung ke sini. Semoga ada manfaatnya. Baca juga Bila Dengan Begini, Menjadi Investor Guru Nyaman Mengajar.