Sejak masa sekolah saya merasakan gurihnya keuntungan beternak bebek. Hingga masa sekolah tingkat SLTA saya berakhir dan saya lulus dengan nilai yang memuaskan saya masih terus menikmati hasilnya.
Orang-orang di kampung saya memliki cerita, atau legenda tentang itik dan tuannya. Mungkin ini untuk menyemangati para peternak itik juga agar tidak malas. Bahwa itik itu pernah berjanji tidak akan mati sebelum bisa membuat kaya tuannya dengan telur-telurnya.
Cerita ini ada kemiripna dalam hal isinya dengan legenda angsa emas. Dalam cerita kedua ini sang tuan (Pak Tani) mendapatkan buah dari keikhlasannya memelihara angsa yang asalanya tersesat dan tidak mempunyai kawan bahkan terluka. Tidak tahunya ternyata angsa yang dipeliharanya bisa bertelur emas. Dan kejadian selanjutnya anda tahu sendiri . . .
Ingin Keuntungan Jutaan Rupiah
Alasan pertama yang mendorong saya untuk kembali beternak itik adalah keuntungan dan hasilnya yang banyak. Dan ini sudah saya rasakan sejak dahulu. Dan saya ingin sekali merasakan kembali sensasi mendapatkan uang jutaan rupiah darinya. Karena dulu saya baru mampu menghasilkan sekita Rp 500.000 per bulan bersih. Angka yang besar di tahun 1997 sampai 2003 kala itu. Kali ini saya ingin lebih banyak lagi dalam beternak itik. Minimal saya ingi mempunyai dan beternak 1.000 ekor itik.
Ingin Membuka Pekerjaan Untuk Orang Lain
Saya ingin sekali mempekerjakan para pemuda yang nganggur atau para suami yang belum punya pekerjaan. Dengan adanya peternakan ini saya berharap bisa menjadi jalan rezeki bagi yang lain yang membutuhkannya.
Rupanya saya tidak mampu menuliskan alasan lainnya meskipun di judul ada 1001 alasan. Silahkan anda yang membaca ulasan ini untuk melengkapinya. Bila ada kebaikan dalam tulisan saya silahkan anda ambil dan bila tidak mohon untuk dimaafkan.
![]() |
Juragan Bebek Cidaun - Ciajur |