-->

Inilah Makna Ramadhan Syahrusshiam

Artikel sekarang ini sangat penting bagi penulis karena merupakan catatan dari beberapa kajian yang kai ikuti. Sayang sekali rasanya bila tidak berbagi bersama sahabat semua yang kami cintai.

Para ulama sejak dahulu mengajarkan bahwa kaum muslimin harus mencari hikmah di mana pun ia berada. Ada kaitan kiranya antara berbakti dan hikmah ini sehingga terdengar begitu elok.

Pengertian Makna

Hikmah ini bila ingin dialih bahasakan ke dalam bahasa Indonesia mungkin sangat tepat dengan kata MAKNA. Sebenarnya makna ini berasal dari Bahasa Arab. Terjemahan kata ini dalam Bahasa Indonesia adalah ARTI.

Makna atau arti bila dirangkaiakn dengan kehidupan sering disebut pelajaran hidup. Menggunakan Bahasa lain yang lebih nyentrik disebut FALSAFAH. Inilah kata yang sangat dalam sedalam pengerian, hikmah kebijaksanaan, yang digalinya.

Makna Ramadhan

Arti kata Ramadhan sendiri adalah membakar. Perut yang kosong akan terasa panas bagaikan terbakar api. Dan secara lebih luas Ramadhan berati membakar kesombongan, keangkuhan, kerakusan, ketamakan, ketakutan, dan dosa-dosa.

Apa syaratnya semua itu bisa terjadi? Dalam keterangan dari Al-Qur'an dan Sabda Rasulullah SAW banyak diceritakan tentang syarat-syatanya. Kita bisa menyimaknya dalam Kajian-kajian di majlis-majlis ilmu.

Jangan Sombong

Kesombongan akan membakar semua amalan kita hingga tidak berbekas lagi. Dulu ada makhluk yang ibadahnya luar biasa. Ia menjadi celaka dan amalnya tidak diterima Allah gara-gara ia sombong.

Orang berpuasa seharusnya sadar bahwa ia begitu tidak berdaya. Baru saja tidak makan minum hanya di siang hari ia sudah kehilangan sebagaian kekuatannya. Seharusnya sadarlah segera bahwa hanya Allah saja yang punya kekuatan yang kekal.

Orang yang sombong akan melakukan ghibah. Melakukan gosip berati merasa bahwa dirinya lebih baik dari orang yang digosipkannya. Bila demikian selanjutnya akan menolak adanya kebaikan orang yang ia gosipkan.

Berpuasa berarti menahan diri dari mengadu domba. Namimah ini bentuk lain dari kesombongan. Ia merasa diri lebih pintar hingga bisa mempermainkan dua pihak yang bertikai.

Pada tahap berikutnya iman di hati akan terkikis. Apa sebabnya? Ia merasa bahwa perbuatan jahat itu tidak diketahui seorang pun. Tipu dayanya hanya diketahui oleh dirinya. Padahal ia setiap saat diperhatikan gerak-geriknya oleh Allah Al-Bashir.

Berpuasa berati meruntuhkan sifat kikir. Seharusnya kesadaran akan begitu pemurahnya Allah SWT. Ini mengajarkannya untuk berlaku pemurah  kepada orang lain.

Orang berpuasa harus menjauhkan diri dari kikir dan rakus. Keduanya ini merupakan cerminan dari jiwa yang penakut. Ia begitu takut hartanya berkurang hingga ia kikir. Dan ia begitu takut tidak kebgian hingga ia rakus.

Makna Syahrusshiam

Secara bahasa kita bisa menerjemahkan kalimat di atas dengan BULAN PUASA. Artinya adalah Ramadhan waktunya melaksanakan puasa wajib bagi yang tidak berhalangan.

Karena ia merupakan saatnya berpuasa maka tidak ada yang boleh melalaikan kewajiban ini. Bila tidak maka ia akan terkena musibah besar dalam hidupnya. Apakah itu? Yaitu terkikisnya iman atau bahkan hilangnya iman.

Mengapa demikian? Karena kewajiban puasa ini ditetapkan untuk orang-orang yang beriman. Bagi yang muslim ia adalah rukun agama. Bila ia tidak melaksanakannya berarti ia akan terkubur reruntuhan agamanya.

Inilah Yang Akan Terjadi Bila tidak Berpuasa

Bila tidak berpuasa maka bersiaplah meskipun kesiap-sediaan itu kebanyakannya tidak berarti. Mengapa? Karena yang akan terjadi adalah musibah besar. Ia tidak akan sanggup menanggungnya.

Hukuman sosial bahkan lebih menyakitkan. Bila ada yang tidak berpuasa sedangkan ia telah dewasa dan tidak ada halangan baginya untuk tidak berpuasa. Maka kemungkinan besar ia memang belum dewasa.

Bila seorang yang sehat akalnya namun ia tidak berpuasa maka kemungkinan besarnya ia memang belum sempurna akalnya atau ia memang belum waras. Dalam hal ini ia masih belum cukup syarat untuk berpuasa.

Bila ada seorang muslim, dewasa, dan berakal namun tidak berpuasa dan tidak ada yang menghalanginya berpuasa maka kemungkinan besar ia memang merasa ragu akan keislamannya, atau ia sedang dalam perjalanan menuju alam lain yang bukan ciptaan Tuhannya. padahal semua makhluk adalah cipataan Allah SWT.
LihatTutupKomentar