Ramadhan adalah bulan Al-qur'an. Ini adalah saat terbaik untuk lebih akrab dengan Al-Qur'an. Dulu, Imam Syafi'i dan ulama-ulama lainnya bahkan mengkhususkan pembelajaran Al-Qur'an dan menghentikan sementara pelajaran lainnya. Bahkan imam Syafi'i mampu mengkhatamkan Al-Qur'an sebanyak 60 kali.
Ada keterangan dalam sabda Rasululullah SAW yang menyatakan bahwa Al-Qur'an akan menjadi penolong bagi para sahabatnya. Lalu siapakah orang yang bisa disebut sahabat Al-Qur'an?
Yang dinamakan sahabat bukanlah yang sekali bertemu biasanya. Namun orang yang telah lama kenal dan bergaul dengan baik. Sedangkan orang yang lama bergaul namun dalam suasana yang tegang maka ia bukan sahabat.
Berkaitan dengan Al-Qur'an maka yang disebut sahabatnya Al-Qur'an adalah orang ang lama bergaul dengan Al-Qur'an. Dimulai dengan mendengarkan bacaannya, belajar membacanya, memahaminya, menghayati maknanya, mengamalkannya, dan mengajarkannya.
Itulah makna yang terkandung dalam ungkapan sahabat Al-Qur'an. Dengan ini kita harus istiqamah dalam mengakrabi Al-Qur'an. Ada tiga hal yang harus kita punyai berkaitan dengan ini;
- Niat kuat untuk istiqamah
- Meluangkan waktu khusus membacanya
- Berupaya mengamalkannya.
Artinya orang ini telah menjauhkan Al-Qur'an dari hidupnya. Cakupannya di anataranya;
- Orang yang tidak mau mendengarkannya
- orang yang enggan membacanya
- orang yang tidak ingin mempelajari maknanya
- Orang yang tidak berkehendak menghayati maknanya
- Orang yang malas mengamalkannya
- Orang yang tidak mengajarkannya