Menjadi orang yang diridoi Allah SWT mungkin bukan orang yang hidup bahagia tanpa air mata. Saat hidup berada dalam ketaatan kepada Allah itulah hidup bahagia walaupun penuh nestapa. Karena ukuran bahagia lebih dekat pada mewujudkan keinginan nafsu bagi orang kebanyakan.
أَتَانِيْ جِبْرِيْلُ فَقَالَ : يَا مُحَمَّدُ عِشْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَيِّتٌ، وَأَحْبِبْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مُفَارِقُهُ، وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَجْزِيٌّ بِهِ، وَاعْلَمْ أنَّ شَرَفَ الْمُؤْمِنِ قِيَامُهُ بِاللَّيْلِ، وَعِزُّهُ أِسْتِغْنَاءُهُ عَنِ النَّاسِ
(رواه البيهقي عن جابر)
Artinya:
Jibril mendatangiku, lali ia berkata: Wahai Muhammad, hiduplah semaumu karena engkau akan mati, cintailah apapun karena engkau akan berpisah dengannya, beramallah semaumu karena engkau akan dibalas , ketahuilah, kemuliaan seorang mu'min adalah shalat malamnya, dan kemuliaannya adalah saat ia tidak membutuhkan manusia.Gambar أملي الجنة
Demkianlah nasihat bagi umat manusia agar hidup berada pada jalan yang benar.