Friday, May 20, 2016
Bismillah. Kawan apakah anda sudah bangun di subuh ini. Bagi hamba Allah yang syukurnya masih sedikit maka tidak layak tidur lama-lama. Sebaiknya kita memposisikan diri sebagai prajurit yang sedang berperang.
Saya senang sekali bila berbagi ilmu yang sudah saya baca. Sebenarnya ini merupakan metode saya saat menghapal hadits. Karena hapalan ini tidak setajam hapalan imam Bukhari atau Imam Azzuhri maka saya sadar diri. Mencatatlah saya dalam bentuk tulisan. Dan agar bermanfaat juga untuk yang lain maka saya sebarkan saja di blog kesayangan ini.
Gambar: Umy Maryam
Saya akan mencatat satu hadits yang isinya mengandung banyak sekali cara-cara agar kita menjadi muslim yang taqwanya kepada Allah melahirkan perilaku dan akhlaq yang baik sebagai cerminan dari ketaqwaan.
Mari menyimak sabda Rasulullah SAW berikut ini;
اِتَّقِ الْمَحَارِمَ تَكُنْ أَعْبَدَ النَّاسِ وَارْضَ بِمَا قَسَمَ اللهُ تَكُنْ أَعْبَدَ النَّاسِ وَأَحْسِنْ إِلَى جَارِكَ تَكُنْ مُؤْمِنًا وَأَحِبَّ لِلنَّاسِ مَا تُحِبُّ لِنَفْسِكَ تَكُنْ مُسْلِمًا وَلاَ تُكْثِرِ الضَّحِكَ فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكَ تُمِيْتُ الْقَلْبَ
Jagalah diri dari larangan-larangan maka engkau akan menjadi orang yang paling menghamba. Relalah dengan pembagian dari Allah maka engkau akan menjadi orang yang paling kaya. Berbuatbaiklah kepada tetanggamu maka engkau akan menjadi orang yang beriman. Berbuatlah yang terbaik untuk manusia seperti engkau melakukannya untuk dirimu sendiri maka engkau akan menjadi seorang muslim. Dan janganlah memperbanyak tertawa karena hal itu akan mematikan kepekaan hati.
Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad melalui jalur periwayatan Abu Hurairah ini sangat kaya akan petuah istimewa dari Rasulullah SAW. Bagi saya yang sangat terkesan dari hadits ini adalah kedalaman materi yang disampaikannya.