Doa yang diucapkan oleh para Nabi dan Rasul juga orang-orang soleh yang ada dalam Al-Qur'an memang memilki keutamaan khusus. Doa-doa ini tentu memiliki tempat yang utama dalam khazanah keilmuan Islam.
Setelah mempelajari dan menngamalkan doa Nabi Sulaiman, catatan ini secara khusus dilansir untuk mempelajari doa Nabi Yusuf. Referensi utama tentu ada dalam Surat Yusuf di dalam Al-Quran.
Sedikit ingin kami serta kan sebuah catatan sebagai tanda cinta kepada Nabi Yusuf. Beliau adalah Nabi yang mulia, putera seorang Nabi yang mulia, cucu dari seorang Nabi Yang mulia, cicit dari seorang Nabi yang mulia. Beliau adalah putera Nabi Ya'qub dan cucu Nabi Ishaq, cicit dari Nabi Ibrahim.
Doa dan munajat Nabi Yusuf tentu sangat banyak. Dan Al-Quran menceritakannya kepada kita melalui rangkaian kisah yang terbaik. Dan tentu doa Nabi Yusuf bukanlah doa yang sempit. Doanya tidak khusus meminta kekuasaan. Doa ini sangat luas.
Namun begitu tentu dengan tidak menghalangi keinginan orang yang menginginkan kekuasaan maka doa ini sangat baik bila dibaca. Dengan memohon kepada Allah suatu kekuatan dan kekuasaan dengan mengamalkan doa ini maka in syaa Allah akan ada berkah dari-Nya atas kekuasaan yang diamanahkan.
Secara khusus kami sertakan satu doa diantara doa-doa Nabi Yusuf dan kalimat-kalimat dakwahnya.
Duhai Tuhanku,
Engkau telah memberiku kerajaan,
dan mengajarkanku ta'wil mimpi,
Yang menciptakan langit dan bumi,
Engkaulah pembelaku di dunia dan akhirat,
wafatkanlah aku dalam keadaan muslim,
Satukanlah aku bersama orang-orang soleh.
Dalam doa ini sesungguhnya tidak ada permintaan berkenaan dengan kerajaan ataupun kekuasaan. Namun bukan berarti tidak boleh berdoa dengan doa seperti ini.
Bila kita mengucapkan doa ini dan berharap Allah akan membimbing dalam mendapatkan kekuasaan yang adil, kuat, dan benar maka tentu tidak ada salahnya sama sekali. Keinginan akan kekuasaan yang adil seperti kekuasaan Nabi Yusuf adalah doa yang agung. Kita berdoa dengan doa ini adalah dengan harapan Allah memberi yang berkualitas sama seperti yang diberikan kepada Nabi Yusuf.
Dalam doa ini sesungguhnya Nabi Yusuf sedang memuji dan bersyukur kepada Allah SWT atas karunia yang didapatkannya. Nikmat dianugerahi kerajaan dan ta'wil mimpi. Keduanya khusus diberikan kepada Nabi Yusuf. Bila kita berdoa dengannya maka harapan kita adalah diberikan karunia meskipun berbeda dengan yang diberikan kepada Nabi Yusuf.
Doa ini dikatakan istimewa karena ia menetapkan dengan kuat keimanan kepada Allah SWT. Ikrar manusia yang menyatakan tidak ada penolong dan pembela kecuali Allah SWT ditekankan dalam doa ini. Bukan hanya penolong di dunia namun juga di akhirat.
Bagi yang menginginkan kekuasaan maka jangan sampai lupa akan doa ini. Tanamkan keimanan bahwa meraih kekuasaan tanpa disertai dengan pertolongan Allah tidak akan baik.
Kemudian, sekuat apapun sesorang menggenggam kekuasaan dan secerdas apapun ia mempertahankan kelangsungan kerajaannya pada akhirnya kekuasaan itu akan dicabut darinya. Ia sama sekali tidak punya kekuasaan menghadang maut. Dan kesuksesan hidup adalah mati dalam keadaan muslim yang berserah diri kepada Allah SWT.
Doa Nabi Yusuf ini adalah doa yang tawadu, doa yang rendah hati. Ia tidak menyebut dirinya orang soleh, tidak pula merasa bahwa ia adalah satu-satunya orang soleh. Ia hanyalah ingin disatukan bersama orang-orang yang soleh. Siapa pun yang mencintai orang soleh maka ia akan digolongkan bersama mereka.
Kesan saudara boleh dibagi bersama kami. Silahkan isi kolom komentar dan bertegur sapa bersama kami. Artikel di atas bukanlah ingin menggurui namun bentuk cinta kami yang sangat terkesan dengan doa Nabi Yusuf ini.
Setelah mempelajari dan menngamalkan doa Nabi Sulaiman, catatan ini secara khusus dilansir untuk mempelajari doa Nabi Yusuf. Referensi utama tentu ada dalam Surat Yusuf di dalam Al-Quran.
Sedikit ingin kami serta kan sebuah catatan sebagai tanda cinta kepada Nabi Yusuf. Beliau adalah Nabi yang mulia, putera seorang Nabi yang mulia, cucu dari seorang Nabi Yang mulia, cicit dari seorang Nabi yang mulia. Beliau adalah putera Nabi Ya'qub dan cucu Nabi Ishaq, cicit dari Nabi Ibrahim.
![]() |
Gambar dari: Abu Fahry |
Namun begitu tentu dengan tidak menghalangi keinginan orang yang menginginkan kekuasaan maka doa ini sangat baik bila dibaca. Dengan memohon kepada Allah suatu kekuatan dan kekuasaan dengan mengamalkan doa ini maka in syaa Allah akan ada berkah dari-Nya atas kekuasaan yang diamanahkan.
Secara khusus kami sertakan satu doa diantara doa-doa Nabi Yusuf dan kalimat-kalimat dakwahnya.
رَبِّ قَدْ آتَيْتَنِي مِنَ الْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِي مِنْ تَأْوِيلِ الْأَحَادِيثِ
فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ أَنْتَ وَلِيِّي فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ
Engkau telah memberiku kerajaan,
dan mengajarkanku ta'wil mimpi,
Yang menciptakan langit dan bumi,
Engkaulah pembelaku di dunia dan akhirat,
wafatkanlah aku dalam keadaan muslim,
Satukanlah aku bersama orang-orang soleh.
Dalam doa ini sesungguhnya tidak ada permintaan berkenaan dengan kerajaan ataupun kekuasaan. Namun bukan berarti tidak boleh berdoa dengan doa seperti ini.
Dalam doa ini sesungguhnya Nabi Yusuf sedang memuji dan bersyukur kepada Allah SWT atas karunia yang didapatkannya. Nikmat dianugerahi kerajaan dan ta'wil mimpi. Keduanya khusus diberikan kepada Nabi Yusuf. Bila kita berdoa dengannya maka harapan kita adalah diberikan karunia meskipun berbeda dengan yang diberikan kepada Nabi Yusuf.
Doa ini dikatakan istimewa karena ia menetapkan dengan kuat keimanan kepada Allah SWT. Ikrar manusia yang menyatakan tidak ada penolong dan pembela kecuali Allah SWT ditekankan dalam doa ini. Bukan hanya penolong di dunia namun juga di akhirat.
Bagi yang menginginkan kekuasaan maka jangan sampai lupa akan doa ini. Tanamkan keimanan bahwa meraih kekuasaan tanpa disertai dengan pertolongan Allah tidak akan baik.
Kemudian, sekuat apapun sesorang menggenggam kekuasaan dan secerdas apapun ia mempertahankan kelangsungan kerajaannya pada akhirnya kekuasaan itu akan dicabut darinya. Ia sama sekali tidak punya kekuasaan menghadang maut. Dan kesuksesan hidup adalah mati dalam keadaan muslim yang berserah diri kepada Allah SWT.
Doa Nabi Yusuf ini adalah doa yang tawadu, doa yang rendah hati. Ia tidak menyebut dirinya orang soleh, tidak pula merasa bahwa ia adalah satu-satunya orang soleh. Ia hanyalah ingin disatukan bersama orang-orang yang soleh. Siapa pun yang mencintai orang soleh maka ia akan digolongkan bersama mereka.
Kesan saudara boleh dibagi bersama kami. Silahkan isi kolom komentar dan bertegur sapa bersama kami. Artikel di atas bukanlah ingin menggurui namun bentuk cinta kami yang sangat terkesan dengan doa Nabi Yusuf ini.