Monday, April 11, 2016
Lebah Madu Kang Aip - Kami teringat satu keterangan dari Rasulullah dengan sabdanya, ta'arraf ilallahi firrakhaa ya'rifka fisy syiddah, mendekatlah kepada Allah saat lapang, kaya, dan seterusnya. Bila begitu maka Allah akan memberikan pertolongan saat kita dalam keadaan yang susah.
Memang kebanyakan manusia lupa kepada Allah saat mereka banyak uang, kaya raya, dan karir sedang ada di puncak. Waktu mereka lebih banyak dihabiskan untuk diri mereka dan segala kemewahannya.
 |
| JARING-JARING DOA DAN AMAL SOLEH |
Taqwa itu harus dilakukan di mana saja. Satu sisi yang ditanamkan Islam adalah kita harus ingat kepada Allah SWT di mana saja. Bibir kita harusnya selalu basah dengan dzikrullah. Maka Allah SWT kemudian Rasulullah SAW mengajarkan doa-doa dalam setiap kondisi.
Dan kebanyaka dari kita ini - khususnya yang menulis ini - baru datang kepada Allah bila sudah bangkrut, utang banyak, terkena sakit parah, kecelakaan, dan sebagainya. Itu masih lebih bagus dari pada tidak datang kepada Allah SWT.
Aksioma dalam agama adalah Allah SWT tidak dimintai pertanggung jawaban terhadap apa yang dilakukan-Nya. Bahkan kita yang aka ditanyai tentang semua ni'mat yang didapat, karunia yang dipakai, anugerah yang dihabiskan.
Maka bila doa terasa belum terkabul jangan menyalahkan Allah. Barang kali Allah suk sama rintihan kita dan ia sengaja menunda pengabulan doa kita untuk memberikan ni'mat yang lebih besar untuk memberikan kejutan istimewa kepada kita yang sekaligus menghilangkan kesusahan kita.
Atau barang kali doa itu sudah terkabulkan dalam bentuk keni'matan yang lain dan kita tidak menyadarinya. Misalnya kekuatan kita saat berdoa dan kesejahteraan keluarga adalah nu'mat yang bisa jadi itu pengabulan do'a yang dikonversi.
Atau kita memang punya banyak dosa. Dan doa-doa kita itu baru cukup untuk membayar dosa-dosa kita. Bukankah saat kita berhutang kepada perusahaan ketika waktu gajian maka gaji kita dipotong.
Pengabulan doa juga bergantung pada amal saat doa itu dilakukan.
Dalam surat Al-Ma'un kita diajarkan bahwa bila kita ini melakukan doa dan amalan namun dalam hati kita tidak ada kepedulian kepada orang lain maka jelas do'a kita bahan pahala amal kita tertunda.
Maka dengan ini antara doa dan amal-amal yang lain saling terhubung. Amal dan doa ini membentuk jaringan yang kuat. Maka Hanya kepada Allah saja kita beribadah dan memohon pertolongan.