-->

DOA SAAT TERKENA KESEDIHAN YANG BERAT

Do'a dan Dzikir 24 Jam - Ulasan ini sengaja dilansir untuk mengetengahkan topik DOA SAAT TERKENA KESEDIHAN YANG BERAT. Setiap saat kita harus berdoa. Para Nabi dan para Rasul - semoga shalawat dan salam tetap atas mereka semua - mengajarkan itu semua.

Saat kaya dan saat miskin, doa pagi dan petang, doa saat ada di rumah dan doa saat bepergian, dan termasuk di dalamnya adalah doa saat senang dan doa saat kesedihan mampir dalam teras kehidupan kita.

Lihat juga:
Doa Nabi Yunus as Menghilangkan Kesedihan 


Kesedihan memang terkadang sulit terbendung dan sering datang tiba-tiba. Intensitas dan bobotnya ada yang ringan dan ada yang berat. Kesedihan sendiri adalah perasaan yang tidak enak karena peristiwa di masa lalu. Bila sangat berat bisa mempengaruhi kesehatan jiwa.

Artikel tentang ini, in sya Allah, akan diluncurkan secara berantai. Hal ini karena doa-doa saat terkena persoalan berat dan pelik banyak diajarkan oleh allah swt., dan juga dicontohkan oleh Rasulullah saw..

Pada kesempatan ini kita akan melihat dan menghapalkan satu doa saat terkena musibah yang dilantunkan oleh Nabi Ayub 'alaihissalam. Dalam sejarah para Nabi disebutkan bahwa beliau terkena penyakit yang membahayakan.

Dalam kitab-kitab sejarah para nabi itu sering ada yang dilebih-lebihkan. Yang jelas penyakit itu tidak membawa pada kehinaan. Ia hanya menjadikan rasa sentimen pada orang-orang yang mengingkari agamanya bertambah dan berlipat.

Baik tanpa berpanjang kalam inilah doa'a Nabi ayub 'alihissalam;

أَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ أَرْحَمُ الرّحِمِيْنَ
Anni massaniadh dhurru wa anta arhamur raahimiin

Duhai tuhanku, sesungguhnya aku terkena marabahaya

Dalam bacaan doa ini dapat kita dapatkan beberapa hal, dan nanti para pembaca boleh menambahkan.

Pertama, Mengeluh sama sekali tidak diperbolehkan kecuali pada hal-hal yang tidak merusak aqidah. Meskipun begitu bila bersedih maka jangan mengeluh kepada siapapun kecuali kepada Allah swt. 

Kedua, Kalau mau mengeluarkan unek-unek atas kesedihan kita maka tidak boleh ada umpatan kepada pihak lain. Maka menumpahkan isi hati harus kepada orang-orang yang bijak dan berpengetahuan luas.

Ketiga, walaupun segala yang terjadi di alam semesta termasuk membuat yang ini sehat dan yang itu sakit. Namun begitu adabnya kita tidak menghubungkan sesuatu yang "sering disangka" sebagai sesuatu yang negatif kepada Allah swt..

Keempat, doa Nabi Ayub ini mengedepankan kelemahan diri dihadapan Allah yang maha suci dari kelemahan. Sikap merendah ini harus dilakukan oleh manusia berdasarkan ilmu dan iman.

Kelima, bila harus menuduh satu pihak atas terjadinya musibah maka yang kita harus menunjuk satu pihak saja, yaitu dirinya sendiri. Barangkali sakit itu adalah teguran agar kita lebih perhatian pada tubuh kita yang tidakmendapatkan haknya selama ini. Atau sakit itu mengingatkan kita bahwa kita ini lemah dan tidak ada apap-apanya.

Dengan berdoa agar dihilangkan kesedihan ini maka Allah swt akan menghilangkannya. Dan sebelum dan setelah berdoa kita harus bertawakal kepada Allah. Dan tidak mengurangi makna tawakal bila kita berobat.

Kemudian kita harus baik sangka kepada Allah seperti yang tadi dijelaskan di poin kedua. Pada akhirnya keikhlasan dan keridoan kita dalam menerima itu semua akan menguatkan kita.

Semoga ini bermanfaat.
LihatTutupKomentar