-->

Inilah Buah Kejujuran dan Istiqamah

Assalamu'aikum,
Sahabat semua yang baik hati,
Tulisan ini adalah ringkasan hasil kunjungan saya kepada salah seorang pengusaha sukses di Kota Bandung. Saya tidak sebutkan siapa nama pengusaha ini. Saya mencatat ini untuk pelajaran bagi diri saya. Dan saya tulis di blog ini dengan harapan ada yang mau mengambil faidah darinya.

Judulnya adalah penggalan dari perkataan pengusaha tadi. Meski pun panjang namun sebenarnya isinya pendek. Biar terlihat lebih bagus saja sengaja saya membuatnya lebih panjang. Jadi bagus apa tidak saya sangat peduli. Bagaimana menurut pengamatan saudara?

Cerita dimulai,
sebelumnya mohon periksa juga;
6 Kunci Sukses
Yang Harus Anda Miliki

Mulai ya,
Dalam kehidupan apa pun, segi apa pun, selalu akan dibutuhkan 2 sikap, disamping sikap sikap yang lain. Pertama kejujuran, dan kedua Istiqamah. Jujur artinya benar, ikhlas, berani. Orang jujur harus benar i'tiqadnya, niatnya, perkataannya dan tindakannya,

 

Orang jujur akan benar perkataannya meski pun dalam bercanda. Pembicaraannya selalu harmonis dengan kenyataan yang ada. Apa yang ada dalam hatinya itu lah yang ia katakan. Jujur berlawanan dengan kemunafikan dan kamuflase. Orang jujur bicara blak-blakan tanpa "tedeng aling-aling". Namun begitu bukan berarti bicara tanpa etika. Orang jujur akan berani bicara benar. Yang bisa dipegang dari manusia adalah omongannya. Kalau tidak maka ia lebih rendah dari hewan. Bila kambing disembelih dengan benar maka dagingnya laku keras saat dijual. Sedangkan omongan orang yang tidak jujur jangankan ada yang mau membeli diperhatikan pun tidak.

Begitu pun orang jujur ini akan bertindak sesuai yang dikatakannya. Ia tidak suka muluk-muluk berjanji. Ia akan melakukan apa pun dengan benar dan sesuai petunjuk yang ada. 



Kejujuran, dalam hal ini sealu akan seiring dan sejalan dengan keikhlasan dan keberanian. Orang yang jujur adalah orang yang ikhlas. Orang yang i'tiqadnya bersih maka ia akan jujur. Dan jujur adalah saudara dari keikhlasan.

Begitu pun dengan keberanian. Ia tidak akan lepas dari kejujuran. Orang yang jujur mestinya berani dan memang harus begitu. Ia tidak takut mengatakan apa yangh tersimpan dalam hatinya. Bila tidak maka berarti seseorang sedang menyembunyikan sesuatu hingga lidah dan mulutnya terkunci rapat menyembunyikan sesuatu.

Yang kedua adalah Istiqamah. Anda boleh menggunakan istilah lain yang semakna dan sepadan. Mungkin disebut disiplin diri, sabar, komitmen jiwa, dan lain-lain. Yang jelas setelah karakter baik itu kita tanam maka ia harus dirawat rutin. Pengawasan ketat agar semua berjalan pada relnya masing-masing itu lah yang dinamakan istiqamah. Bila terlihat jalan hidup kita telah melenceng jauh tersesat dari jalur semula maka lekas lah kembali pada garis-garis besar pedoman hidup yang akan mengantarkan kepada jalan keselamatan.



Dengan kejujuran maka kita akan meraih kredibilitas.
Dengan istiqamah semua terlihat pantas.
Tanpa kejujuran hidup akan cadas.
Dengan istiqamah semua tuntas.

Allah akan menolong hambanya yang jujur mengakui kesalahannya.

Semoga ada manfaatnya.
LihatTutupKomentar