Dalam cerita orang tua disebutkan bahwa balasan perbuatan baik atau pun buruk pada zaman dahulu itu kontan terjadi. Bila ada orang yang menyisir rambutnya di jalanan sambil ia menyombongkan diri maka langsung saja bumi yang ia pijak akan menelannya bulat-bulat dan mentah-mentah.
Manusia tentu sadar bahwa dirinya tidak luput dari dosa dan kesalahan. Ada yang ia sengaja ada yang tidak. Ada yang tergolong kejahatan besar atau luar biasa dan ada juga tidak termasuk kejahatan besar.
Bila kita berdosa seharusnya kita dihukum. Dan bila kita melakukan kebaikan seharusnya kita mendapatkan pahala. Itu sudah ketentuan. Dan kita ingin semua berjalan dengan adil dan benar.
Sadar bahwa diri penuh dosa adalah kebaikan awal yang seharusnya diupayakan terus agar mendatangkan kebaikan selanjutnya. Jangan cuma insaf atau sadar namun tetap insaf dan berusaha tetap sadar.
Bila kita masih sehat
Bila saat ini kita masih sehat-sehat saja sementara yang kita lakukan menyalahi aturan Tuhan yang memberi kesehatan maka kita harus waspada. Bukan kewenangan kita untuk mempercepat dan memperlambat akibat ulah tangan kita sendiri.
Bila ada setitik kesombongan dalam hati ini hukumannya tentu ada namun kita sehat-sehat saja. Kita perlu membuat pikiran lebih tajam, barangkali Allah tangguhkan sampai menumpuk hingga nanti adzab atau siksa akan turun sekaligus hingga menguras habis air mata kita.
Barang kali Allah memberi kita tempo agar sempat kembali kepadaNya. Atau barang kali Allah sedang ingin menguji langkah kita selanjutnya. Banyak hal positif yang bisa kita lakukan.
Bila kita masih Kaya
Saat ini mungkin harta kita tidak berkurang sedikit pun. Kekayaan hang kita raih bahkan semakin bertambah banyak dan membengkak. Hal yang harus diwaspadai adalah bila kita melihat amalan kita semakin buruk.
Ada do'a tulus orang lain
Barang kali bila kita masih baik-baik-saja, sehat-sehat saja, tetap kaya dan semakin kaya, sementara perbuatan kita kebanyakan tidak baiknya, maka mungkin ada do'a tulus orang lain yang tidak kita ketahui siapa yang berdo'a.
Maka kepada rang yang berdo'a di rumah-rumah ibadah sebaiknya kita haturkan terima kasih, karena mungkin dengan do'a dan permohonan ampun mereka kita masih selamat.
Dan yang jelas, di sana ada orang yang tulus selalu mendo'akan. Tiada lain adalah orang tua kita sendiri. Meski sang anak telah pergi jauh membawa seluruh problemanya masing-masing, namun tetap ayah dan bunda selalu menghaturkan do'a untuk kebaikan kita.
Manusia tentu sadar bahwa dirinya tidak luput dari dosa dan kesalahan. Ada yang ia sengaja ada yang tidak. Ada yang tergolong kejahatan besar atau luar biasa dan ada juga tidak termasuk kejahatan besar.
Bila kita berdosa seharusnya kita dihukum. Dan bila kita melakukan kebaikan seharusnya kita mendapatkan pahala. Itu sudah ketentuan. Dan kita ingin semua berjalan dengan adil dan benar.
Sadar bahwa diri penuh dosa adalah kebaikan awal yang seharusnya diupayakan terus agar mendatangkan kebaikan selanjutnya. Jangan cuma insaf atau sadar namun tetap insaf dan berusaha tetap sadar.
Bila kita masih sehat
Bila saat ini kita masih sehat-sehat saja sementara yang kita lakukan menyalahi aturan Tuhan yang memberi kesehatan maka kita harus waspada. Bukan kewenangan kita untuk mempercepat dan memperlambat akibat ulah tangan kita sendiri.
Bila ada setitik kesombongan dalam hati ini hukumannya tentu ada namun kita sehat-sehat saja. Kita perlu membuat pikiran lebih tajam, barangkali Allah tangguhkan sampai menumpuk hingga nanti adzab atau siksa akan turun sekaligus hingga menguras habis air mata kita.
Barang kali Allah memberi kita tempo agar sempat kembali kepadaNya. Atau barang kali Allah sedang ingin menguji langkah kita selanjutnya. Banyak hal positif yang bisa kita lakukan.
Bila kita masih Kaya
Saat ini mungkin harta kita tidak berkurang sedikit pun. Kekayaan hang kita raih bahkan semakin bertambah banyak dan membengkak. Hal yang harus diwaspadai adalah bila kita melihat amalan kita semakin buruk.
Ada do'a tulus orang lain
Barang kali bila kita masih baik-baik-saja, sehat-sehat saja, tetap kaya dan semakin kaya, sementara perbuatan kita kebanyakan tidak baiknya, maka mungkin ada do'a tulus orang lain yang tidak kita ketahui siapa yang berdo'a.
Maka kepada rang yang berdo'a di rumah-rumah ibadah sebaiknya kita haturkan terima kasih, karena mungkin dengan do'a dan permohonan ampun mereka kita masih selamat.
Dan yang jelas, di sana ada orang yang tulus selalu mendo'akan. Tiada lain adalah orang tua kita sendiri. Meski sang anak telah pergi jauh membawa seluruh problemanya masing-masing, namun tetap ayah dan bunda selalu menghaturkan do'a untuk kebaikan kita.