-->

Cara-Cara Jitu Menjadi Petani Amal

Dunia adalah tempat beramal dan akhirat tempat memanen hasilnya. Ibaratnya dunia ini kebun atau sawah tempat bercocok tanam sedang akhirat adalah tempat kita menuai hasil dari apa yang kita tanam.

Dengan begitu kita ini adalah petani amal. Berarti kita setiap saat harus menanam. Jangan sampai satu saat pun yang terlewat. Dan seharusnya kita harus menanam yang baik-baik.

Dalam bertani amal kita pertama-tama harus meniapkan dulu lahan yang baik dan irigasi yang teratur. Maka hati dan anggota badan kita arus sehat dulu diantaranya dengan riyadhoh dan tazkiyatunnafsi yang biasa dikenal dengan membersihkan diri. Selain itu mengupayakan ada masuka siraman rohani dan ilmu yang membuat jiwa kita selalu terjaga. lalu tubuh kita harus diberikan asupan yang halal, baik, sehat, dan bergizi termasuk berolah raga.

Selanjutnya sebagai petani amal kita harus mempersiapkan bibit atau benih tanaman yang sehat, baik dan unggul. Dengan ini kita harus mengumpulkan informasi baik dari buku, majalah, atau internet agar kita tahu bibit yang unggul. Yang paling cepat dan murah kita bisa bertanya kepada tetangga atau kawan yang ahli.

Selanjutnya kita harus merawat tanaman amal-amal kita agar terhindar dari serangan hama dan gulma. Selain itu kita wajib memagari tanaman kita dari gangguan-gangguan yang tidak perlu.

Alinea di atas berati kita harus rajin memperbaharui ilmu tentang cara-cara bertani amal agar menghasilkan kwalias yang baik. Kita petama-tama harus memperbaharui tentang hama tanaman amal-amal kita dan cara membasminya, dan obat apa yang paling ampuh.

Selanjutnya tanaman amal kita harus diberi siraman dan pupuk. Bagaiamna cara menyiram tanaman amal kita yang baik? Kita tinggal buka buku panduan bertani amal yang sudah sangat lengkap dan pupuk-puk yang baik juga sudah ada.

Selanjutnya setelah kita melakukan itu semua kita tidak boleh leha-leha. Kita harus rajin menengok tanaman amal kita apakah baik pertumbuhannya? Apakah terawat dan terjaga dari hamadan gulma? Apakah kini ia mulai berbunga? Bagaiman dengan tanah dan airnya? Bagaimana dengan gangguan angin? Apakah buha tanaman kita baik kwalitasny?

Bila ada keluhan maka kita harus segera berdiskusi kepada kelompok kita. Ingat jangan salah curhat. Jangan curhat kepada kelompok yang kurang menguasai bidangnya. Misal bila kita bertani menanam amal shadaqah maka jang bertanya kepada yang bertani puasa sunnah, kecuali ia memang menguasai banyak ilmu dan diakuai kepakarannya.

Selanjutnya bila masalahnya sangat serius maka kita bisa mengajukan masalahnya kepada para penyuluh. Disini posisinya dipegang oleh para kyayi yang pakar dibidang syari'at. yang dimaksud adalah syari'at yang kulli bikan hanya parsial.

Selanjutnya saat masa panen akan segera tiba, biasanya petani bisa melihat dan memperkirakan kwalitas tanaman amalnya. Bila baik maka ia harus melaporkan peningkatan itu dan dibagikan informasinya kepada kelompok. Dan bila kurang baik maka harus segera diabil tindakan yang tepat dan merencanakan trik-trik jitu untuk mensiasati agar kegagalan di musim panen kali ini tidak terulang kembali.

Demilian sementara ...
LihatTutupKomentar