Monday, February 11, 2019
Tren remaja manja masa kini biasa disebut REMAJA ALAY. Diatara sifat sifat para alay itu diantaranya; yang paling pertama tentunya manja. Sikapnya yang manja itu terkadang suka bikin geli orang yang ngeliat. SSikapnya kemayu dan kekanak-kanakan bahkan seringkali menjadi bahan mainan dan candaan kawan-kawannya. Bahkan para bayi dan anak kecil yang melihat mereka sedang beraksi terkadang suka ngejailin mereka.
Sifat berikutnya remaja jenis ini suka plin-plan alias tidak teguh pendirian. Mereka belum punya jati diri dan sesekali tidak puas dengan kepribadiannya sendiri. Mereka sangat terobsesi dengan idola pujaan mereka. Bedandan ala sang idola merupakan proses imitasi yang biasa dialakukan para alay. Namun mereka juga sebnarnya suka dengan cepat merubah tokoh idolanya. Sehingga tren fashion dan gayanya pun dengan cepat berubah-ubah.
Remaja alay itu selanjutnya suka bertingkah ‘ngonde’ alias suka dengan sadar atau tida memperagakan apa yang dilakukan oleh para banci. Dengan dandanan yang membuat mata terbelalak dan hati terheran-heran dengan disertai ‘ngonde’ itu tadi maka metamorphosis mereka menjadi alay semakin sempurna saja.
Remaja alay sepertinya lebih mengedepankan perasaan dari pada akal pikiran. Jiwanya tidak stabil dan cenderuh goyah Bila ada masalah datang maka yang lebih dahulu dilakukannya adalah menagis an mengadu sana-sini dan di media social ia akan up date status sesuai dengan yang dia rasakan.
Berikutnya remaja alay itu suka menggunakan kata-kata yang nyeleneh dan di luar kebiasaan. Ada kosa kata – kosa kata baru yang masuk ke dalam bahasa induk. Kata-kata itu hanya dapat dipahami oleh mereka yang sama-sama alay. Di luar mereka orang hanya boleh menyimak dan melongo dengan ketidak mengertian mereka.
Nah sebagai pamungkas saja remaja alay itu suka membesar-besarkan masalah kecil. Yang tidak ada masalah jadi ada masalah, masalah kecil jadi besar. Masalah remeh-temeh ia anggap sebagai masalah besar bagi kelangsungan hidupnya. Lalu cara menyelesaikan masalah pun lucu, cara mereka adalah riweuh, menagis, curhat, mengadu hingga seuruh dunia tahu masalahanya. Ah riweeeh … Don’t React too Much
Sifat berikutnya remaja jenis ini suka plin-plan alias tidak teguh pendirian. Mereka belum punya jati diri dan sesekali tidak puas dengan kepribadiannya sendiri. Mereka sangat terobsesi dengan idola pujaan mereka. Bedandan ala sang idola merupakan proses imitasi yang biasa dialakukan para alay. Namun mereka juga sebnarnya suka dengan cepat merubah tokoh idolanya. Sehingga tren fashion dan gayanya pun dengan cepat berubah-ubah.
Remaja alay itu selanjutnya suka bertingkah ‘ngonde’ alias suka dengan sadar atau tida memperagakan apa yang dilakukan oleh para banci. Dengan dandanan yang membuat mata terbelalak dan hati terheran-heran dengan disertai ‘ngonde’ itu tadi maka metamorphosis mereka menjadi alay semakin sempurna saja.
Remaja alay sepertinya lebih mengedepankan perasaan dari pada akal pikiran. Jiwanya tidak stabil dan cenderuh goyah Bila ada masalah datang maka yang lebih dahulu dilakukannya adalah menagis an mengadu sana-sini dan di media social ia akan up date status sesuai dengan yang dia rasakan.
Berikutnya remaja alay itu suka menggunakan kata-kata yang nyeleneh dan di luar kebiasaan. Ada kosa kata – kosa kata baru yang masuk ke dalam bahasa induk. Kata-kata itu hanya dapat dipahami oleh mereka yang sama-sama alay. Di luar mereka orang hanya boleh menyimak dan melongo dengan ketidak mengertian mereka.
Nah sebagai pamungkas saja remaja alay itu suka membesar-besarkan masalah kecil. Yang tidak ada masalah jadi ada masalah, masalah kecil jadi besar. Masalah remeh-temeh ia anggap sebagai masalah besar bagi kelangsungan hidupnya. Lalu cara menyelesaikan masalah pun lucu, cara mereka adalah riweuh, menagis, curhat, mengadu hingga seuruh dunia tahu masalahanya. Ah riweeeh … Don’t React too Much