Pertanyaan yang sekaligus menjadi judul catatan ini adalah penggalan dari perkataan para ulama tentang sesuatu.Sesuatu itu adalah hadits yang meriwayatkan tentang iman, islam dan ihsan. Hadits ini biasa disebut hadits Jibril. Karena dari awal sampai akhir adalah jawaban Nabi Muhammad saw atas pertanyaan Malaikat Jibril as yang bertanya seolah menguji. Di akhir hadits yang panjang ini Rasulullah menjelaskan bahwa laki-laki yang bertanya-tanya itu adalah Malaikat Jibril.
Kemudian Hadits yang diriwayatkan oleh 'Umar ibn Khaththab ini oleh para 'ulama disebut Ummussunnah. Akan kita perhatikan beberapa keterangan tentang hal iu, diantaranya;
Imam Qadhi 'Iyadh - seperti yang terdapat dalam syarah Shahih Muslim karya Imam Nawawi - berkata, "Hadits ini mencakup penjelasan semua tugas ibadah yang lahir dan yang batin, termasuk prinsip-prinsip iman, amal-amal anggota badan, keikhlasan jiwa, mewaspadai bahaya-bahaya amal sampai ilmu-ilmu syari'at semuanya kembali kepadanya dan bersumber darinya."
Imam Nawawi berkata; "Ketahuilah bahwa hadits ini menghimpun bermacam-macam ilmu, pengetahuan, sastra, dan rahasia, bahkan ia adalah prinsip Islam, sebagaimana yang kami ceritakan dari Al Qadhi 'Iyadh."
Kemudian ulama yang menyebutnya Ummussunnah mengungkapkan;
Imam Al Qurthubi berkata, "Hadits ini pantas disebut Ummussunnah, karena ia menghimpun banyak ilmu sunnah."
Imam Ibnu Daqiq Al 'Iid berkata, "Hadits ini bagaikan ibu bagi sunnah, seperti Al Fatihah yang menjadi ibunya Al Qur'an, karena ia menghimpun ma'na-ma'na Al Qur'an."
Imam Ibnu Rajab berkata dalam Jami' Al Hukum Al Hikam, "Ini adalah hadits yang agung, ia meliputi pnjelasan agama ini semuanya, oleh karena itu Nabi SAW bersabda di penghujungnya, "ini dia Jibril yang mengajarkan agama kalian kepada kalian." setelah ia menjelaskan derajat Islam dan derajat Iman dan derajat Ihsan, maka ia telah menjadikan semuanya itu sebagai bagian dari agama."
Itulah yang bisa di catat hari ini. Semoga kita mendapatkan petunjuk dar Allah dan bisa mengamalkan isi hadits ini.
Kemudian Hadits yang diriwayatkan oleh 'Umar ibn Khaththab ini oleh para 'ulama disebut Ummussunnah. Akan kita perhatikan beberapa keterangan tentang hal iu, diantaranya;
قال القاضي عياض كما في شرح النووي على صحيح مسلم (1/158) : "وهذا الحديث قد اشتمل على شرح جميع وظائف العبادات الظاهرة والباطنة، من عقود الإيمان وأعمال الجوارح وإخلاص السرائر والتحفظ من آفات الأعمال، حتى إنَّ علومَ الشريعة كلَّها راجعةٌ إليه ومتشعِّبةٌ منه،
Imam Qadhi 'Iyadh - seperti yang terdapat dalam syarah Shahih Muslim karya Imam Nawawi - berkata, "Hadits ini mencakup penjelasan semua tugas ibadah yang lahir dan yang batin, termasuk prinsip-prinsip iman, amal-amal anggota badan, keikhlasan jiwa, mewaspadai bahaya-bahaya amal sampai ilmu-ilmu syari'at semuanya kembali kepadanya dan bersumber darinya."
وقال النووي (1/160) : "واعلم أنَّ هذا الحديث يجمع أنواعاً من العلوم والمعارف والآداب واللطائف، بل هو أصل الإسلام، كما حكيناه عن القاضي عياض".
Imam Nawawi berkata; "Ketahuilah bahwa hadits ini menghimpun bermacam-macam ilmu, pengetahuan, sastra, dan rahasia, bahkan ia adalah prinsip Islam, sebagaimana yang kami ceritakan dari Al Qadhi 'Iyadh."
Kemudian ulama yang menyebutnya Ummussunnah mengungkapkan;
وقال القرطبي كما في الفتح (1/125) : "هذا الحديث يصلح أن يُقال له أم السنَّة؛ لِمَا تضمَّنه من جُمل علم السنَّة".
Imam Al Qurthubi berkata, "Hadits ini pantas disebut Ummussunnah, karena ia menghimpun banyak ilmu sunnah."
وقال ابن دقيق العيد في شرح الأربعين: "فهو كالأمِّ للسنَّة، كما سُمِّيت الفاتحة أم القرآن؛ لِمَا تضمَّنته من جمعها معاني القرآن".
Imam Ibnu Daqiq Al 'Iid berkata, "Hadits ini bagaikan ibu bagi sunnah, seperti Al Fatihah yang menjadi ibunya Al Qur'an, karena ia menghimpun ma'na-ma'na Al Qur'an."
وقال ابن رجب في جامع العلوم والحكم (1/97) : "وهو حديث عظيم يشتمل على شرح الدِّين كلِّه، ولهذا قال النَّبيُّ صلى الله عليه وسلم في آخره: "هذا جبريل أتاكم يعلِّمكم دينكم"، بعد أن شرح درجة الإسلام ودرجة الإيمان ودرجة الإحسان، فجعل ذلك كلَّه ديناً".
Imam Ibnu Rajab berkata dalam Jami' Al Hukum Al Hikam, "Ini adalah hadits yang agung, ia meliputi pnjelasan agama ini semuanya, oleh karena itu Nabi SAW bersabda di penghujungnya, "ini dia Jibril yang mengajarkan agama kalian kepada kalian." setelah ia menjelaskan derajat Islam dan derajat Iman dan derajat Ihsan, maka ia telah menjadikan semuanya itu sebagai bagian dari agama."
Itulah yang bisa di catat hari ini. Semoga kita mendapatkan petunjuk dar Allah dan bisa mengamalkan isi hadits ini.