-->

Doa-Doa Sapu Jagad dari Al-Quran yang Wajib Anda Baca Setiap Hari Setelah Shalat Lima Waktu

Senang sekali kita bisa berdo'a. Hidayah dan Taufiq Allah telah menarik kita untuk memahami hikmah berdo'a. Do'a adalah kebutuhan kita yang paling asasi. Ia lebih menguatkan dari pada makanan dan energi lain. Dan ia lebih kuat dari pada kekuatan lain. Ia adalah tali yang kokoh yang menghubungkan hamba dengan Tuhannya.

Dalam al-Qur'an dan Hadits terdapat banyak redaksi do'a yang meliputi kandungan yang banyak. Bahasanya ringkas namun mengandung arti yang mendalam. Maka yang yang kami namakan do'a sapu jagad adalah doa yang mengandung banyak aspek di dalamnya.


Kami sangat bahagia bila melantunkan do'a-do'a, dan do'a dari Al-Qur'a serta Al-Hadits mendapatkan tempat yang istimewa dalam hati kami. Karena keduanya berdasar dari Kalam Allah yang suci, dan kemudian dari lisan nabi Muhammad yang tidak pernah berdusta.



Ini do'a-doa sapu jagad yang biasa kita baca;

#Pertama, Do'a Nabi Adam as dalam Surah Al-A'raf ayat 22

Saat nabi adam diperintahkan untuk ke dunia, ia diberi ilham untuk membaca kalimat saat ia bertaubat atas kesalahannya. Ia melakukannya ratusan tahun sampai Allah ridha kepadanya. Do'anya adalah;

رَبّنا ظَلَمْنا أَنْفُسَنا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنا وَ تَرْحَمْنا لَنَكونَنَّ مِنَ الخاسِرينَ

Kenapa ayat ini kami sebut do'a sapu jagad? Hal ini karena do'a ini tergolong ke dalam istighfar. Dan istighfar itu sangat besar faidahnya dan banyak sekali. Diantaranya Allah akan menurunkan hujan yang menyapu dan menghidupkan bumi yang seakan mati bila suatu kampung beristighfar bertaubat memohon ampun.

#Kedua Dalam Surat Al-Baqarah ayat 201

رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Ibnu Katsir menyatakan, “Doa sapu jagad ini berisi permintaan kebaikan di dunia seluruhnya dan dihindarkan dari seluruh kejelekan. Yang dimaksud kebaikan dunia adalah nikmat sehat, rumah yang lapang, istri yang penuh dengan kebaikan, rizki yang luas, ilmu yang bermanfaat, amal shalih, kendaraan yang menyenangkan, pujian yang baik serta kebaikan-kebaikan lainnya dengan berbagai ungkapan dari pakar tafsir. Apa yang disebutkan oleh para ulama pakar tafsir semuanya tidaklah saling bertentangan. Karena seluruh kebaikan dunia tercakup dalam doa tersebut.

Adapun kebaikan di akhirat yang diminta dalam do’a ini tentu saja lebih tinggi dari kebaikan di dunia yaitu dimasukkannya ke dalam surga, dibebaskan dari rasa khawatir (takut), diberi kemudahan dalam hisab (perhitungan amalan) di akhirat, serta berbagai kebaikan akhirat lainnya.

Adapun permintaan diselamatkan dari siksa neraka mengandung permintaan agar kita dibebaskan dari berbagai sebab yang menjerumuskan ke dalam neraka yaitu dengan dijauhkan dari berbagai perbuatan yang haram dan dosa, dan diberi petunjuk untuk meninggalkan hal-hal syubhat (yang masih samar/abu-abu) dan hal-hal yang haram.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 2: 122).

#Ketiga Do'a Nabi Yunus, dalam Surah Al-Anbiya ayat 87

Saat Nabi Yunus di perut seekor ikan besar ia mengikrarkan kalimah tauhid, tasbih, dan i'tiraf. Maka dalam do'anya ia telah menghimpun segala hal yang menjadikan Allah ridha dan menganugerahka karunia yang banyak. Ini dia do'anya;

لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنتَ ، سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

#Keempat Do'a Nabi Musa, Dalam Surah Al-Qashah ayat 24

رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ

Do'a ini meminta kebaikan yang tak terhingga. Karena dalam do'a ini kita diajarkan etika dalam do'a dan munajat. Kita ingin dekat kepada Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang. Berdo'a bukan sekedar memberi tahu kebutuhan dan keinginan kita kepadanya, namun lebih dari itu berdo'a adalah berusaha mendekati dan bercengkerama dengan Allah dengan penuh etika dan kesopanan.

LihatTutupKomentar