Kemerdekaan adalah Rahmat Allah yang maha kuasa. Semesta ini merdeka dengan kemerdekaan dari-Nya. Kemerdekaan ini harus ada pada jalurnya. Seperti matahari yang beredar pada garis edarnya. Semua berjalan atas rahmat dan karunia-Nya. Dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, para pahlawan melakukan adanya penyatuan barisan, menyatukan dan merapatkan barisan, berusaha untuk menyingkirkan ego pribadi dan ambisi masing-masing.
Dulu, para pahlawan menyatukan barisan mereka dengan berdiri, ruku, dan sujud, bersama dalam jamaah. Maka di masa sekarang pun mestinya kita berjamaah dan berpadu dalam mengisi kemerdekaan. Shalat jamaah itu adalah anugerah dari Allah SWT yang harus kita cintai. Disanalah ditempa rasa kebersamaan kita, dididik rasa persaudaraan kita, kita dididik untuk disiplin dalam mengisi waktu, berpikir, bergerak, berbicara dan bersikap. Semua pikiran dan perbuatan yang mengganggu keabsahan shalat maka harus dihindari, karena shalat bukanlah gerakan, shalat bukanlah ucapan, shalat bukan pula hanya sekedar pikiran. Tapi shalat adalah penyutuan semua unsur dalam diri manusia untuk dihadapkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa. melalui shalat berjamaah kita diajarkan untuk berkumpul mengambil tindakan, bukan bergerombol tanpa tujuan. Semua organisasi haruslah ditujukan untuk mencapai tujuan yang mulia. Maka dengan ini kita harus memperhatikan shalat berjamaah kita.
Saat berjamaah sesungguhnya kita saling mengisi. Bila ada kekosongan di sebagain sudut maka isilah agar penuh dan genap. Setiap orang harus melengkapi kekurangan. Jangan sampai ada musuh yang mudah sekali mengalahkan kita.
Saat berjamaah sesungguhnya kita saling mengisi. Bila ada kekosongan di sebagain sudut maka isilah agar penuh dan genap. Setiap orang harus melengkapi kekurangan. Jangan sampai ada musuh yang mudah sekali mengalahkan kita.