Saat ada selamatan puteri kedua Bapak Mu'min, S.Sos.I saya sempat mencicipi satu kue Apem. Kue ini sangat terkenal dan merupakan kue tradisional khas sunda. Terbuat dari tepung beras kemudian diuleni dengan tape, ditambah gula dan sedikit garam, lalu dikukus sampai mengembang. Oh warna dari kue apem ini bisa divariasikan meskipun warna dasar yang natural adalah warna gula yang kecoklatan.
Dari mencicipi kue ini saya jadi merasa ketagihan hingga beberapa kue Apem pada sudah saya habiskan. Saya sedikit mencari-cari di Rumah orang tua dan di rumah kakak saya. Namun ternyata kuenya sudah habis.
Kemudian pada malam hariny saya bilang ke ibu saya, bahwa saya ingin Apem. Mamah dengan antusias mengiyakan. Beliau mengatakan bahwa akan membuat tipungnya dahulu. Dan Hari ini tepat sebelum Shalat Shubuh kue Apemnya sudah jadi. Luar biasa Mamaah I love you ful.
Makanan Terenak di Dunia
Kita tentu setuju bahwa makanan yang paling spesial di dunia adalah makanan buatan ibu kita sendiri. walaupun sang anak telah melanglang buana, menyinggahi berbagai negeri dan kota, menyambangi aneka masakan yang bercitarasa tinggi, namun sang anak pasti merindukan makanan rumah yaitu makanan yang dibuat langsung oleh tangan ibunya yang penuh cinta dan kasih.
Makanan yang sederhana sekalipun pasti terasa lezat. Semua bahan yang diletakkan padanya berpadu menyajikan rasa yang sangat nikmat. Tidak jarang anak lebih lahap menyantap makananan buatan ibunya dari pada makanan yang lain meskipun dari standar dan kualitas bahan-bahannya sangat jauh bila dibandingkan makan dari luaran sana.
Kasih Sayang
Kedekatan dengan ibu dengan belaian halus penuh kasih sepertinya bumbu super yang tidak ada dalam sentuhan master chep yang ahli sekalipun. Inilah rahasianya yang meresapkan semua rasa dan aroma. Kasih sayang inilah yang tampak hadir dalam paduan hidangan makanan. Sang ibu ingin anaknya bahagia. Ia menyajikannya dengan ikhlas dan senang hati. Ia tidak merasa kerepotan. Bahkan ia akan sedikit agak "marah" bila sang anak seolah sudah tidak butuh dirinya.